Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 15 kloter terakhir gelombang pertama jemaah calon haji Indonesia mulai masuk Asrama Haji di masing-masing embarkasi pada Sabtu (9/12) dan akan diberangkatkan ke tanah suci Minggu (10/12). Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu di Jakarta, Jumat, menyebutkan, kloter-kloter tersebut yakni masing-masing satu kloter dari embarkasi Medan, Batam, Padang, Palembang, Jakarta (Pondok Gede), Balikpapan, Banjarmasin. Juga dua kloter dari embarkasi Jakarta (Bekasi), tiga kloter embarkasi Solo, dan empat kloter embarkasi Surabaya. Dengan berakhirnya pemberangkatan jemaah calon haji gelombang pertama ini berarti jemaah Indonesia tidak lagi diberangkatkan ke Madinah untuk melakukan ibadah Arbain selama delapan hari, tetapi langsung ke Mekkah, kota yang jaraknya sekitar 600 km dari Madinah. Mereka akan menunggu masa puncak haji yang akan dimulai pada akhir Desember 2006 baru kemudian berangkat ke Madinah untuk melakukan ibadah Arbain sebelum kepulangannya ke tanah air. Embarkasi yang memberangkatkan paling banyak jemaah adalah Surabaya yang menampung 87 kloter asal Jatim, NTB, NTT dan Bali, disusul embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) 83 kloter asal Jabar, embarkasi Solo 81 kloter asal Jateng, Yogyakarta dan Kalteng. Disusul embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) yang menampung 49 kloter asal Jakarta, Lampung dan Banten, Makassar 44 kloter asal Sulsel, Sulut, Gorontalo, Sultra, Maluku, Malut, Sulbar dan Papua. Embarkasi Palembang menampung 23 kloter asal Sumsel dan Babel, Batam 22 kloter asal Kepri, Riau, Kalbar dan Jambi, Padang 22 kloter asal Sumbar, Bengkulu dan Jambi, Medan dengan 18 kloter asal Sumut, Banjarmasin 15 kloter asal Kalsel dan Kalteng, Balikpapan 14 kloter asal Kaltim dan Sulteng, serta Banda Aceh 11 kloter asal Aceh. Total jumlah jemaah haji yang berangkat ke tanah suci sebanyak 188.701 orang ditambah 1.399 petugas kloter yang tergabung dalam 469 kloter, 277 kloter diberangkatkan dengan Garuda Indonesia dan 192 kloter oleh Saudi Arabian Airlines. (*)

Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2006