Padang (ANTARA News) - Zamri bin Anwar (53) jemaah calon haji asal Muko-Muko Bengkulu yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) X Embarkasi Padang, Sumbar, telah meninggal dunia di kampung halamannya karena sakit. Selain Zamri yang akhirnya meninggal, lima jemaah calon haji Embarkasi Padang juga dilaporkan dalam kondisi sakit sehingga pemberangkatannya ditunda dengan memutasinya ke kloter berikutnya, kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, Drs Darwas, di Padang, Jumat. Para jemaah yang sakit itu kini dirawat di Rumah Sakit M Djamil Padang dan baru akan diberangkatkan setelah kesehatannya membaik. "Jemaah calon haji yang sakit itu dirawat dulu dan jika telah mendapat rekomendasi dari dokter terkait dengan kondisi kesahatan mereka baru dapat diberangkat pada kloter selanjutnya," ujar Darwas. Jemaah calon haji di Embarkasi Padang yang meninggal dunia hingga kini tercatat dua orang. Sebelum Zamri, calon haji asal Kerinci, Jambi bernama Muhamad Hatta (63) juga meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit M Djamil Padang. Jumlah jemaah calon haji Kloter X Embarkasi Padang yang diberangkatkan hari ini (8/12) melalui debarkasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Jeddah adalah 319 orang. Para jemaah itu terdiri 187 orang perempuan dan 132 orang laki-laki, dengan usia tertua yakni Kadirun bin Akasin (83) asal Tanjung Agung Bengkulu Utara dan jemaah termuda, Lidriani Ramonna binti Mahdizar (21) asal Pasar Mudik Bengkulu Selatan. Mereka diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia type Airways A-300 dengan nomor penerbangan GIA 3510 pukul 16.10 WIB. Sumbar ditunjuk Pemerintah Pusat sebagai penyelenggara embarkasi/debarkasi haji mulai tahun 2006 dengan pemberangkatan dan pemulangan jemaah dilaksanakan di BIM, Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman. Pada tahun 2006 akan diberangkatkan calon jemaah haji sebanyak 7.083 orang melalui Embarkasi Padang yang tergabung dalam 22 kelompok terbang (kloter) berasal dari Jambi, Bengkulu dan Sumbar sendiri.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006