Singapura (ANTARA News) - Singapura pada Jumat menyatakan menerima keputusan pemerintah Filipina yang menunda dua konferensi tingkat tinggi di pulau Cebu akibat ancaman topan. Di tengah spekulasi bahwa alasan keamanan mungkin menjadi pemicu keputusan tersebut, Singapura mengatakan "Kami sepenuhnya mengerti dan mendukung pemerintah Filipina yang mengambil keputusan sulit untuk menunda konferensi tingkat tinggi tersebut". "Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Filipina atas kepedulian mereka terhadap keamanan para pemimpin dan delegasi yang menghadiri konferensi tingkat tinggi ASEAN. Hati kami bersama rakyat Filipina yang sedang bersiap menghadapi badai besar lainnya," ungkap pernyataan jurubicara kementerian luar negeri Singapura. Cebu mestinya menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN dan Asia Timur yang melibatkan China, India, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru. Amerika Serikat, Inggris dan Australia, sebelum penundaan itu memperingatkan bahwa teroris mungkin merencanakan serangan di Cebu, namun pemerintah Filipina bersikeras bahwa topan adalah satu-satunya alasan penundaan konferensi tingkat tinggi itu. Filipina masih terhuyung topan Durian, yang menyebabkan 1.300 orang tewas atau hilang akibat sejumlah desa tertimbun lumpur gunung api yang mengalir dari lereng Gunung berapi Mayon di Luzon utara, AFP melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006