Jayapura (ANTARA News) - Tentara Organisasi Papua Merdeka (OPM), pimpinan Gholiat Tabuni, Jumat melakukan kontak senjata dengan aparat keamanan menyebabkan dua orang tewas, yang satu diantaranya anggota TNI Kopassus, Joko Susanto. Menurut Sumber ANTARA di Mulia, ibukta Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu, mengatakan, kontak senjata yang berlangsung cukup lama itu terjadi sebelah timur kota Mulia atau sekitar dua km dan berada di lereng gunung. "Lokasi kontak senjata memang berada di sekitar kota Mulia yang dikelilingi gunung dengan hutan yang cukup lebat," ungkap sumber tersebut. Menurut sumber tersebut, saat ini jenasah kedua korban yakni Joko Susanto (Kopassus) dan Thobias Sirken, pensiunan anggota TNI-AD sudah berhasil dievakuasi dan saat ini sudah berada di RS Mulia untuk dilakukan otopsi. Dijadwalkan kedua jenasah akan dievakuasi secara terpisah karena jenasah Thobias dikirim ke Nabire, sedangkan jenasah Joko akan dibawa ke Jayapura untuk selanjutnya dikirim ke Jakarta. Dandrem 173 Biak , Kol Inf Herman Tedez yang dihubungi ANTARA, membenarkan adanya kontak senjata antara aparat keamanan dengan GPK TPN/OPM, Jumat pagi hingga menewaskan anggota Kopassus. "Namun kami belum mengetahui dengan pasti apakah saat itu mereka sedang melakukan patroli atau kegiatan apa di sekitar lokasi," kata Dandrem 173 yang membawahi wilayah Kabupaten Biak, Numfor, Yapen, Waropen, Nabire, Enarotali dan Puncak Jaya itu ketika ditanya apakah akan melakukan pengejaran. Ia mengatakan, pihaknya hingga kini masih menunggu perintah dari Panglima Kodam XVII Trikora selaku Panglima Komando Pelaksana Operasi. "Kami siap melakukan pengejaran bila sudah ada perintah," tegas Kol Inf Herman Tedez.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006