Malang (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, peningkatan mutu gizi anak tidak harus selalu dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mahal. "Asalkan makanan dan minuman yang dikonsumsi seimbang, komposisi gizinya sudah cukup untuk mendukung pertumbuhan generasi bangsa yang sehat," katanya dalam dialog dengan para kader pos yandu, paramedis, dan dokter di Kabupaten Malang Jawa Timur, Minggu. Ia mengakui, peningkatan mutu gizi anak dan kesehatan masyarakat tidak dapat dilakukan jika pertumbuhan ekonomi tidak berjalan maksimal. Karena itu, lanjut Jusuf Kalla, pemerintah berupaya meningkatkan peran pos yandu dalam melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang gizi yang baik dan seimbang serta sesuai dengan kemampuan masyarakat. Wapres lebih lanjut mengatakan, generasi bangsa yang sehat diawali dengan kedisiplinan orang tua untuk memeriksakan bayinya disertai penyuluhan yang rutin oleh para kader pos yandu, paramedis, dan dokter. Tentang minimnya fasilitas kesehatan di pos yandu, ia mengatakan, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan anggaran bagi peningkatan peran dan fungsi pos yandu. "Setiap tahun, anggaran kesehatan selalu ditingkatkan dan sebagian besar dialokasikan bagi unsur-unsur kesehatan terdepan seperti posyandu, Pukesmas, dan rumah sakit," ujarnya. Tetapi, menurut Wapres, yang lebih penting adalah penyuluhan kepada masyarakat agar mereka senantiasa sadar akan pentingnya kesehatan khususnya melalui gizi yang seimbang. Usai berdialog, Wapres didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan Menko Kesra Aburizal Bakrie mencanangkan program peningkatan mutu gizi anak yang ditandai dengan penyerahan secara simbolik paket makanan sehat kepada lima posyandu andalan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006