Jakarta (ANTARA News) - PT Rekayasa Industri, perusahaan bidang konstruksi, teknik dan pengadaan barang (EPC) nasional, berhasil menyelesaikan pengerjaan proyek terminal penerimaan dan regasifikasi gas cair alam (LNG) Arun milik PT Perta Arun Gas, Aceh.

"Proyek ini merupakan proyek utama untuk proyek regasification yang bersifat land base di Indonesia. Proyek dengan kapasitas normal sebesar sebesar 280 Million standard cubic feet per day (MMscfd) dan dapat diupgrade mencapai 400 MMscfd ini memiliki tantangan dan keunggulan tersendiri dalam pembangunannya," demikian Sekretaris Perusahaan PT Rekayasa Industri (Rekind) Wilka Osca dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Melalui proyek terminal penerimaan dan regasifikasi LNG Arun, Rekind mencapai prestasi antara lain satu-satunya terminal penerimaan dan regasifikasi LNG didunia yang dibangun di lahan kilang LNG Eksisting yaitu kilang LNG Arun.

Proyek terminal penerimaan dan regasifikasi LNG bersifat "land base" pertama kali yang dibangun di Indonesia (proyek regasifikasi LNG lainnya bersifat penyimpanan terapung atau berada di lepas pamntai).

Melalui proyek ini, LNG yang diterima akan melalui proses evaporasi menjadi gas alam yang dialirkan melalui jalur pipa Arun - Belawan sepanjang 160 km kepada pelanggan yang berada di kawasan industri Sumatera Utara serta Pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan Pembangkit Listrik peaker line milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero).

Selain itu, keberadaan proyek diharapkan dapat memiliki dampak positif bagi kelangsungan pembangunan Provinsi Aceh melalui dukungan bagi perusahaan seperti PT Asean Aceh Fertilizer, PT Kertas Kraft Aceh.

Manfaat lain yang akan dirasakan melalui pembangunan proyek ini adalah dukungan terhadap pembangkit listrik 3 x 20 MW untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di Aceh.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015