Jeddah (ANTARA News) - Satu jamaah calon haji Indonesia asal Magelang, Jateng, meninggal dunia setelah bus yang ditumpanginya, Senin pagi, mengalami kecelakaan di daerah Joumun sekitar 17 kilometer menjelang Kota Mekkah. Bus yang mengangkut 45 jamaah kloter 12 Embarkasi Solo itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 05.15 Waktu Arab Saudi (WAS) ketika dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, demikian wartawan ANTARA melaporkan dari Jeddah. Menurut data yang dihimpun Media Center Haji (MCH) Mekkah, kejadian naas itu terjadi ketika sopir tak bisa mengendalikan kemudi bus hingga menabrak pagar pembatas jalan bebas hambatan Madinah-Makkah. Bus yang berjalan zig zag tersebut akhirnya menabrak pasir kemudian terhenti sekitar 15 meter dari jalan raya. Menurut keterangan Wakil Ketua BPIH bidang kesehatan, Barita Sitompul, satu orang meninggal akibat kecelakaan itu atas nama Muhari Sutjipto bin Dullah Sayuti (60) asal Desa Bagongan, Kecamatan Sukerejo Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Sementara seluruh jamaah yang luka-luka kini menjalani perawatan di RS Azzahir dan RS Hera Mekkah. Bus yang membawa rombongan jamaah embarkasi Solo ini kondisinya rusak berat. Bemper depan rusak berat, kaca bagian depan bus pecah, pintu depan dan belakang bus rusak. Darah juga berceceran di bagian dalam bus serta makanan juga terlihat berserakan. Sejumlah pasien yang mengalami luka berat dan masih dirawat di RSU Hera di antaranya adalah, Sugito bin Kromodiharjo, dari Desa Demo, Magelang. Korban lainnya Suhadi bin Abdullah Sayuti (72) mengalami patah tulang kedua kakinya. Nama-nama korban luka dalam kecelakaan itu adalah Nasrudin bin Ahmad Yadi (patah kaki), Imam (luka di dahi, dan pinggul), Supiyo bin Tasan Munawir (kaki dan pinggul), Parmin bin Albaduri, Sri Endarwati, Sulistiowati Pujiastuti (punggung memar),Sajem Nasrudin, Sudarmi (luka kepala dan memar bagian mata) dan Tasmari(rahang dan punggung). Gelombang Kedua Jamaah calon haji kloter 34 gelombang kedua asal embarkasi Solo tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Senin (11/12) dinihari. Jamaah calon haji yang berjumlah 401 orang tiba pada pukul 00.45 WAS dengan berpakaian ihram sejak dari tanah air. Kedatangan jamaah kloter 34 ini mengawali kedatangan gelombang kedua calon haji indonesia yang diperkirakan akan berlangsung hingga 25 desember mendatang. Berbeda dari gelombang pertama, jamaah gelombang kedua langsung akan diangkut menuju Mekkah untuk melakukan ihram. Dengan ketentuan itu para jamaah bisa langsung berpakaian ihram dari tanah air, maupun dari bandara King Abdul Aziz Jeddah. Menurut Kepala Daker Jeddah, Subakin kedatangan jamaah asal embarkasi Solo yang telah berpakaian ihram sejak dari tanah air ini sangat membantu percepatan pemberangkatan ke Mekkah, apalagi kini jamaah tidak lagi disibukkan dengan urusan bagasi. "Dengan sudah berpakaian ihram dari tanah air, sangat membantu mempercepat pemberangkatan ke Mekkah, karena jamaah tinggal melakukan niat setiba di bandara," ujar Subakin. Subakin menambahkan, sebaiknya para jamaah yang datang berikutnya sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari tanah air sekalipun niatnya nantinya di bandara. Sementara itu menurut Subakin, pelaksanaan penyambutan kedatangan jamaah gelombang pertama yang telah berlangsung selama 13 hari berlangsung mulus tanpa hambatan yang berarti, hanya ada beberapa kasus kecil yang langsung bisa diselesaikan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006