Bandung (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) Cabang Pemasaran Bandung akan menghentikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tidak layak operasi dan tidak menjamin keamanan sekaligus keselamatan konsumennya. "Pertamina tidak akan pasok SBPU yang tidak bisa menjamin keamanan dan keselamatan konsumennya, termasuk keselamatan kerja karyawannya", kata Kepala Cabang Pertamina Pemasaran Bandung, Haris Budiarto kepada wartawan di Bandung, Senin. Penyataan itu dikemukakannya menyusuli ditemukannya 24 unit SPBU atau 30 persen dari 70 SPBU di Kota dan Kabupaten Bandung yang tidak memenuhi standar keamanan dan keselamatan operasional, karena tidak dilengkapi alat pemadam api dan racun (APAR), sumur pantau dan saluran penangkap tumpahan BBM (catching). "Setelah dicek ke lapangan, mereka langsung diperingatkan untuk melengkapi instalasi dan kelengkapan itu paling lambat minggu ketiga Desember 2006 ini," katanya. Apabila hingga batas akhir itu masih ada SPBU yang belum melengkapi kekurangan standar prosedur operasional, menurut dia, maka pihaknya akan menyetop penyaluran BBM hingga perangkat pengamanan dan keselamatan itu mereka dilengkapi, sehingga sesuai prosedur dan layak operasi. Pembuatan sumur pantau dan catching, dikatakannya, membutuhkan waktu, sehingga pihak Pertamina memberi batas waktu hingga minggu ketiga Desember 2006, sementara pengadaan alat APAR sebagian besar sudah melengkapinya. Di masa mendatang, lanjut Haris, pihaknya menyiapkan program Pertamina Way, yakni ada SPBU yang menjadi pilot project untuk 10 hingga 13 SPBU di Kota Bandung. Program SPBU Pertamina Way itu adalah SPBU yang prima dalam operasional mulai dari penerimaan BBM, operasional pelayanan kepada konsumen dan pelaporan keuangannya disesuaikan dengan standar Pertamina. "Dalam pelayanan kepada konsumen akan diterapkan metode Pasti Pas, yakni pas ukurannya, pas kualitasnya dan pas pelayanannya. Personel di SPBU itu dijamin full senyum," kata Haris Budiarto. SPBU kandidat program Pertamina Way, menurut dia, masih diaudit oleh tim khusus dari Pertamina, dan tenaga ahli dari Prancis untuk memastikan kelayakannya untuk terpilih dalam program tersebut. "Program Pertamina Way di Jakarta hanya lima SPBU, artinya di Bandung lebih banyak, yakni 10 hingga 13 SPBU. Diharapkan, percontohan ini diikuti oleh SPBU-SPBU lainnya secara mandiri," demikian Haris Budiarto. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006