Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) menggelar IFEX 2015 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, pada 12-15 Maret 2015, yang diikuti oleh 470 perusahaan.

"Pameran kedua ini memberi progres yang sangat bagus. Di atas lahan pameran sebesar 50 ribu meter persegi, Amkri dan para peserta IFEX 2015 merasa pameran ini lebih baik," kata Ketua Amkri Soenoto di Jakarta, Kamis.

Pada acara pembukaan yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Soenoto mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang membanggakan dari industri furnitur dan kerajinan di Indonesia, antara lain industri furnitur dan kerajinan mampu menjadi bantalan ekonomi yang tangguh.

Selain itu, lanjutnya, industri furnitur juga mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, di mana setiap ekspor 1 miliar dollar mampu menyerap 400 ribu tenaga kerja baru.

"Hal lain yang juga membanggakan adalah dari sektor furnitur, telah lahir seorang Presiden Republik Indonesia," tambahnya.

Namun, lanjut Soenoto, selain hal yang membanggakan tersebut, masih terdapat beberapa hal yang memilukan, yakni nilai ekspor furnitur dan kerajinan Indonesia yang masih jauh tertinggal dengan negara tetangga Vietnam.

Menurutnya, nilai ekspor produk furnitur Indonesia periode Januari hingga Desember 2014 mencapai 1,88 miliar dollar AS, sedangkan dengan luas negara dan penduduk yang lebih kecil, nilai ekspor furnitur Vietnam mencapai 6 miliar dollar.

"Untuk itu, kami membutuhkan dukungan dari lebih dari setengah kabinet di Kabinet Kerja untuk penumbuh kembangkan industri ini. Misalnya dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melahirkan teknologi baru," ujar Soenoto.

Ia berharap, IFEX 2015 mampu mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas produsen mebel dan kerajinan nasional sehingga mampu menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki nilai tambah optimal dan menjadi pemimpin pasar global.

"Sehingga target ekspor 5 miliar dollar AS dalam lima tahun mendatang bisa tercapai," kata Soenoto.

Pameran ini juga diikuti oleh peserta dari manca negara seperti Tiongkok, Taiwan, Belgia, Perancis, Amerika Serikat, Italia, Singapura, Malaysia, Belanda dan Austria.

Pameran tersebut juga menggelar 70 karya desain baru yang dihasilkan desainer muda Indonesia dan telah mendapat apresiasi dari pengunjung lokal maupun pembeli mancanegara.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015