Madinah (ANTARA News) - Terjadi lagi kebakaran di pemondokan jemaah calon haji Indonesia kelompok terbang (kloter) 23 asal Jawa Barat, di gedung Dar Makkah, Sektor II, kawasan Ijabah, 900-an meter dari Masjid Nabawi, Madinah, Senin pukul 08.30 waktu Arab Saudi. Menurut laporan Media Centre Haji, ini kasus kebakaran keempat yang menimpa jemaah calon haji asal Indonesia di Madinah. Wakil Ketua Sektor II Bidang Keamanan dan Kasus, Abu Hasan, mengatakan, Pusat kebakaran terjadi di dua kamar yakni kamar nomor 102 dan 525 dengan penyebab sama yakni gara-gara teko pemanas air yang tidak dimatikan, dan ditinggal salat subuh. Pada kamar 102, teko pemanas diletakkan di atas meja. Sehingga meja hangus terbakar, api juga melibas kursi dan alat perias. Sedangkan di kamar 525, teko pemanas ditaruh di atas kulkas, sehingga mesin pendingin itu hangus terbakar. Namun kebakaran di dua kamar itu keburu dipergoki petugas hotel, sehingga cepat dipadamkan, tanpa memanggil mobil pemadam. "Pihak hotel minta ganti rugi 500 riyal (sekitar Rp1.250.000,-). Tapi saya bilang, akan saya bicarakan dulu dengan majmuah," kata Abu. Di wilayah Sektor II, angka kebakarannya paling tinggi, di mana sudah tiga kali terjadi kebakaran. Sebelumnya di kamar 206 pondokan Qasrul Mansur, yang dihuni jamaah kloter 16 Jakarta-Garuda terjadi kebakaran pada Kamis (7/12/06) pukul 17.30. Penyebabnya pemanas yang ditaruh di atas kasur. Lalu pada Sabtu (9/12/2006) pukul 20.00 waktu setempat di kamar 1007 pondokan Qasrul Maris, yang dihuni jamaah kloter 6 Balikpapan, rombongan 5, regu 3 juga terjadi kebakaran yang penyebabnya alat pemanas. Kebakaran lain terjadi di wilayah Sektor III yakni pada Jum?at (8/12/2006) pukul 13.00 waktu setempat, di kamar 212 pondokan Wakaf Shafi, yang dihuni jamaah kloter 9 embarkasi Medan. Pasalnya pemanas yang ditaruh di atas kulkas. Dengan demikian, pada akhir pekan lalu, sepanjang tiga hari berturut-turut (Kamis, Jum/at, Sabtu) terus terjadi kebakaran di kamar jemaah Indonesia di Madinah.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006