Bogor (ANTARA News) - Pejabat pada BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor menyatakan, saat ini wilayah Kota dan Kabupaten Bogor mulai memasuki masa peralihan atau dikenal dengan pancaroba sehingga berpotensi terjadi hujan tiba-tiba dengan intensitas lebat.

"Yang perlu diwaspadai hujan secara tiba-tiba dengan curah cukup lebat, disertai petir dan angin," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga, Dedy Sucahyono kepada Antara, di Bogor, Jumat.

Dijelaskannya, pancaroba atau peralihan dari puncak musim hujan ke musim transisi diprediksikan berlangsung mulai Maret hingga awal Mei.

Adanya perubahan tekanan udara dari tinggi ke rendah membuat cuaca kerap berubah-ubah jika di pagi hari cerah, maka sore atau siang diprediksikan akan turun hujan.

"Untuk wilayah Bogor fenomena hujan lokal cenderung lebat, terutama di daerah kaki gunung. Hujan juga turun tidak merata sifatnya lokal, tetapi lebat," katanya.

Ia mengatakan, adanya pengaruh horografi dan konvektif lokal atau pemanasan lokal hujan di wilayah Bogor cenderung lebat disertai angin dan petir.

"Hujannya singkat tapi deras, ada petir dan angin dengan kecepatan bisa mencapai 25 knot," katanya.

Selama pancaroba tersebut, BKMG juga memprediksikan potensi terjadinya angin puting beliung dan angin kencang. Terjadinya angin puting beliung dapat diketahui dengan melakukan pengamanan secara manual.

"Kalau cuaca sangat cerah mulai dari pukul 07.00 - 10.00 WIB, lalu tiba-tiba mendung pekat dan ada awan CB menyerupai wendus gembel pada siang harinya, itu tanda akan ada puting beliung. Biasanya angin berputar sekitar lima menit," katanya.

Dedy juga mengimbau warga untuk mewaspadai petir yang selama periode Maret hingga April frekwensi kejadianya meningkat dari bulan biasanya.

Catatan dari BMKG sejak tahun 2005 dengan periode yang sama frekwensi terjadi petir sebanyak 8.000 kali, 2007 sebanyak 13.000 kali, 2008 sebanyak 5.000 kali dan 2010 sebanyak 1.000 kali.

"Prediksi frekwensi petir di tahun ini antara 4.000 sampai 5.000 kali kejadiannya," katanya.

Dedy menambahkan, secara umum cuaca di Kota dan Kabupaten Bogor tergolong normal, curah hujan selama bulan Maret ini berkisar 3.000 - 4.000 mili meter, suhu rata-rata 26 derjat celcius, minimum 23 derajat celcius dan maksimal 31 derjat celcius. Sementara itu kelembapan udara sekitar 87 persen dan maksimalnya 90 persen.

"Yang perlu diwaspadai selama musim pancaroba ini timbulnya DBD karena hujan yang tidak beraturan," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015