Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian sedang memetakan beberapa negara di dunia sebagai tujuan promosi untuk menarik investasi guna memenuhi kebutuhan pembangunan 14 kawasan industri di luar Pulau Jawa.

"Kami sedang memetakan negara mana saja. Kami memiliki profil investasi beberapa negara dan melihat bagaimana mereka berinvestasi selama 10 tahun terakhir," kata Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Imam Haryono dihubungi di Jakarta.

Imam mengatakan, setiap negara memiliki karakter berinvestasi yang berbeda-beda, sehingga pihaknya harus mengetahui karakteristik tersebut, sehingga promosi dapat dilakukan dengan baik.

"Misalnya investor di Tiongkok, biasanya mereka akan berbondong-bondong datang untuk berinvestasi jika negaranya sudah melakukan penandatanganan MoU (Nota Kesepahaman Bersama) dengan suatu negara," kata Imam.

Contoh lain, lanjutnya, Negara Arab, di mana para investornya kerap langsung berinvestasi secara paket tanpa harus berpikir panjang, jika sudah memiliki keyakinan.

"Jadi, kami sudah punya 'feeling'. kami harus tahu juga keunikan-keunikan negara tersebut. Jadi, kami bisa mengarahkan kira-kira investasi di kawasan industri mana yang bisa dipromosikan," kata Imam.

Imam mengatakan, dalam waktu dekat, Negeri Sakura Jepang akan menjadi tujuan pertama untuk mempromosikan potensi investasi di 14 kawasan industri tersebut.

Menurutnya, ia akan menyampaikan beberapa hal dalam promosi tersebut, salah satunya adalah merefleksikan kerja sama Jepang dan Indonesia yang sudah berlangsung lama.

"Forum tersebut merupakan lanjutan dari kedatangan Kadin Jepang bersama para investornya beberapa waktu lalu. Saya sampaikan kami ingin menindaklanjuti promosi di Jepang. Bila diizinkan Menteri Perindustrian kami menginisiasi untuk membuat satu media promosi,"pungkas Imam.



Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015