Jakarta (ANTARA News) - Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti mengatakan bahwa Poso, Sulawesi Tengah, bukan satu-satunya daerah kantong simpatisan kelompok Negara Islam (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS).

"Enggak hanya Poso yang menjadi kantong ISIS," kata Wakil Kepala Polri (Wakapolri) di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan bahwa wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan juga ditengarai menjadi kantong simpatisan ISIS.

Namun, ia mengatakan, polisi tidak bisa menindak para simpatisan ISIS yang tidak melanggar hukum.

"Kami enggak punya instrumen penegakkan hukum anggota ISIS yang belum melanggar hukum. Tapi bagi mereka yang sudah melanggar hukum, tentu akan kami tindak sesuai dengan Undang-Undang," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan, Kepolisian RI bekerja sama dengan para ulama di daerah-daerah tersebut untuk melakukan upaya deradikalisasi terhadap orang-orang yang teridentifikasi sebagai simpatisan ISIS serta masyarakat yang terpapar paham radikal.

"Kami lakukan beragam upaya untuk menangkal terorisme, termasuk koordinasi dengan para ulama," katanya.


Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015