Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengumumkan 18 pemenang tender penawaran langsung untuk 18 wilayah kerja (WK) eksplorasi migas tahun 2006, dengan total nilai komitmen investasi mencapai 235,78 juta dolar AS (sekitar Rp2,1 triliun). Ke-18 peserta itu memenangkan tender 18 wilayah eksplorasi migas dari total 21 WK migas yang ditawarkan. "Satu WK tidak ada peminatnya yaitu WK Situbondo dan dua WK lainnya Blok Randu Gunting dan Mahakam tidak memenuhi kriteria penilaian," kata Dirjen Minyak dan gas Bumi Luluk Sumiarso, saat pengumuman pemenang tender WK Migas tahun 2006, di Jakarta, Rabu. Selain komitmen investasi, pemerintah juga akan menerima "signature bonus" (uang tunai yang masuk ke rekening pemerintah) sebesar 31,45 juta dolar AS, yang akan diterima dalam jangka waktu 30 hari sejak penandatanganan kontrak kerja sama (KKS). Ke-18 wilayah eksplorasi migas itu adalah Blok Duyung di lepas pantai Natuna dengan pemenang tender Transword Exploration Ltd. Kemudian Blok Pari di lepas pantai Natuna (Indoreach Exploration Ltd), Blok Tonga Sumatera Utara (Konsorsium PT Mosesa Petroleum-PT Kencana Surya Perkasa-PT Petross), Blok Batu Gajah daratan Sumatera Tengah (Ranhill Jambi Inc), Blok Lemang daratan Sumatera Tengah (Konsorsium PT Hexindo Gemilang Jaya-PT Indelberg). Blok Batanghari di daratan Sumatera Tengah (Konsorsium PT Gregori Gas Perkasa-CNOOC), Blok Karang Agung di Sumatera Selatan (PT Odira Energy Persada), Blok Sekayu di Sumatera Selatan (Star Energy Holdings Pte Ltd), Blok Alas Jati di daratan Jawa Timur (PT Insani Bina Perkasa), Blok North Kangean di lepas pantai Jawa Timur (Petro Java International Inc). Selain itu, Blok Sibaru, lepas pantai Jawa Timur (Konsorsium Mitra Energy Ltd-Pearl Oil), Blok West Sangatta Kaltim (PT Kalimantan Kutai Energi), Blok Wain Kaltim (PT Pandawa Prima Lestari), Blok Kutai Kaltim (Konsorsium PT Ephindo-Serica Energy), Blok Budong-Budong Sulawesi Barat (Konsorsium PT Gema Tera-Manley NV-TGS Nopec), Blok Kuma Sulawesi Barat (Konsorsium ConocoPhillips-Stat Oil ASA), Blok Karana di Selat Makasar (Pearl Oil) dan Blok Buton Sulawesi Tenggara (Konsorsium Japec-Primer Oil-Kufpec). Luluk mengatakan, pengumuman penawaran langsung untuk 21 WK itu dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2006 dan ditutup pada 10 Oktober 2006. Sementara pemasukan dokumen dilakukan pada 11 Oktober lalu. Pada penawaran langsung tersebut, sebanyak 47 perusahaan membeli 63 dokumen untuk 21 WK yang ditawarkan, sedangkan pada saat penutupan telah diterima oleh Tim Penawaran Wilayah Kerja Migas sebanyak 23 dokumen yang terdiri dari 8 peminat yang membentuk konsorsium dan 15 peminat tunggal. Seluruh dokumen tersebut dievaluasi dan dinilai oleh tm penilai yang terdiri dari unsur Biro Hukum dan Humas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), perguruan tinggi, BP Migas dan Ditjen Migas."Penilaian didasarkan pada tiga aspek yaitu teknis, keuangan dan kinerjanya," kata Luluk. Ia mengatakan, pada tahun 2007 Departemen ESDM melalui Ditjen Migas berencana menawarkan 20 WK migas baru melalui lelang reguler di daerah lepas pantai utara Jawa Barat, lepas pantai Semai Papua dan lepas pantai Teluk Tomini Sulawesi.(*)

Copyright © ANTARA 2006