Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan UNICEF menandatangani kesepakatan untuk meningkatkan upaya perbaikan kesejahteraan anak di Indonesia, Kamis. Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia, Dr. Gianfranco Rotigliano, mengatakan anggaran UNICEF dan Pemerintah Indonesia untuk program-program bagi anak di Indonesia meningkat secara signifikan, dan hal ini mulai menampakkan hasil nyata. Pada 2007 UNICEF menganggarkan 120 juta dolar AS (sekitar Rp 1,08 triliun) untuk Indonesia, sebuah kenaikan yang signifikan jika dibandingkan dengan anggaran tiga tahun lalu, demikian siaran pers UNICEF Jakarta, Kamis. UNICEF mencatat kemajuan yang nyata di berbagai bidang, seperti pencapaian angka partisipasi murni anak laki-laki dan perempuan di sekolah dasar yang hampir 100 persen, peningkatan melek huruf, pencapaian kesetaraan gender di tingkat pendidikan dasar dan menengah pertama, penurunan angka kematian anak, peningkatan cakupan layanan kesehatan ibu, dan peningkatan cakupan air bersih. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Bappenas, Dr. Ir. Dedi M. Masykur Riyadi, menyatakan bahwa program kerjasama Pemerintah RI-UNICEF ini inovatif, dan nantinya dapat diperluas cakupannya melalui replikasi ke lokasi di luar konsentrasi kerjasama dengan UNICEF. Ini merupakan pembelajaran yang sangat bagus bagi masyarakat. Salah satu kelebihan program kerjasama ini adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi area-area pembangunan yang selama ini sering terlewatkan oleh pemerintah, misalnya dalam hal perlindungan anak, "trafficking", pencatatan kelahiran, serta tanggapan terhadap keadaan darurat. Dr. Rotigliano mengungkapkan bahwa komitmen Indonesia terhadap Tujuan Pembangunan Milenium memerlukan perhatian khusus terhadap masalah kurang gizi pada anak, kematian ibu, mutu pendidikan dasar, penuntasan sekolah dasar, serta kesenjangan antar daerah. Bidang-bidang ini belum meraih kemajuan sebagaimana mestinya. Munculnya kembali wabah polio di Indonesia setelah absen selama 10 tahun kita mengingatkan kembali pada kenyataan bahwa layanan-layanan bagi anak, khusunya imunisasi, masih belum baik," demikian Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia. Rencana kerja untuk tahun 2007 ini disusun UNICEF dan Pemerintah RI melalui konsultasi dengan berbagai pihak di Indonesia. Fokus kesepakatan ini mencakup lima bidang utama yaitu kesehatan dan gizi, pendidikan, HIV/AIDS, perlindungan anak, serta air dan sanitasi. (*)

Copyright © ANTARA 2006