Tokyo (ANTARA News/Kyodo) - Ikan lumba-lumba air tawar yang hanya ditemukan di Sungai Chang Jiang, China, kini sudah punah, kata sebuah tim peneliti internasional, Kamis. Ahli-ahli dari AS, China dan Jepang itu telah melakukan pencarian terhadap Baiji, salah satu anggota spesies lumba-lumba pada November dan Desember ini di sepanjang 3.500km sungai Chang Jiang. Namun mereka tidak menemukan satu pun hewan tersebut. Baiji, yang di China dikenal dengan sebutan "Dewi Sungai Chang Jiang", adalah jenis lumba-lumba putih bermata kecil yang diyakini pernah ada beberapa juta tahun. Sekitar 400 ikan itu dipernah dilaporkan keberadaannya pada awal 1980-an, namun pada 1997 hanya ditemukan 13 ekor lain, dan hanya satu pada 2004. Lumba-lumba tersebut sudah dinyatakan sebagai satu satu hewan yang terancam punah di dunia. Para ahli telah melakukan proyek penyelamatan. Tingginya frekuensi lalu lintas air, pemancingan yang berlebihan, dan polusi sungai telah menurunkan populasi Baiji. Menurunnya kualitas lingkungan juga telah mengancam keberadaan jenis lumba-lumba tanpa sirip yang juga hidup di sungai. Jumlah lumba-lumba tanpa sirip tersebut terus menurun dan saat ini diperkirakan tinggal 400 ekor.(*)

Copyright © ANTARA 2006