Srinagar, Kashmir-India (ANTARA News) - Tujuh anggota satu keluarga dikhawatirkan tewas pada Jumat (3/4), setelah rumah mereka tertimbun tanah longsor, akibat hujan di Kashmir yang dikuasai India, kata polisi.

Rumah tersebut tertimbun lumpur yang mengubur rumah penampungan di Desa Dawalkund di Doda, 255 kilometer di sebelah selatan Srinagar, Ibu Kota Musim Panas Kashmir yang dikuasai India.

"Pagi ini, tanah longsor menimbun satu desa di Kabupaten Doda, dan menimpa rumah penampungan, sehingga membuat rumah itu ambruk," kata seorang polisi di ruang pemantau kepolisian di Jammu kepada Xinhua.

"Kami menerima laporan tujuh anggota satu keluarga di dalam rumah tersebut juga tertimbun dan dikhawatirkan tewas," katanya.

Pemerintah telah mengerahkan personel polisi dan pejabat pemerintah sipil ke desa itu untuk melakukan operasi pertolongan dan mencari penyintas, demikian laporan Xinhua di Jakarta, Sabtu pagi.

"Sejauh ini kami belum bisa mengeluarkan penyintas atau mayar dari bawah lumpur dan reruntuhan rumah," kata pejabat tersebut.

Beberapa pejabat mengatakan daerah itu diguyur hujan lebat pada malam hari.

Pada Senin (30/3), 16 orang tewas dalam peristiwa serupa di Desa Laden di Kabupaten Budgam di wilayah tersebut.

Petugas pertolongan mengeluarkan 15 mayat dari bawah reruntuhan. Namun, pencarian seorang anggota keluarga yang hilang masih berlangsung.

Ratusan orang meninggalkan rumah mereka awal pekan ini setelah hujan turun tanpa henti sehingga permukiman direndam air, sementara permukaan air sungai dan tempat penampungan air naik.

Pemerintah mengeluarkan peringatan banjir untuk meminta warga pindah ke tempat yang lebih aman.

Tahun lalu, banjir yang memporak-porandakan menerjang wilayah itu sehingga menewaskan 300 orang dan membuat ribuan orang lagi kehilangan tempat tinggal.

Kerugian harta dan prasarana akibat banjir diperkirakan mencapai 16 miliar dolar AS di wilayah tersebut selain 300 orang tewas.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015