Seoul (ANTARA News/AFP) - Ilmuwan Korea Selatan yang dipercaya membantu menghasilkan anjing klon pertama mengatakan ia berhasil mengklon tiga anjing kecil lain dari jenis yang sama. Lee Byung-Chun, mantan kolega ilmuwan kloning tercela Hwang Woo-Suk, telah mengklon tiga lagi anjing Afghan Hound melalui teknik yang sama dengan yang digunakannya saat mengklon anjing pertama, tulis kantor berita Yonhap. Lee, profesor bidang kedokteran hewan di Universitas Nasional Seoul, memainkan peran kunci dalam melaksanakan kloning anjing yang pertama kali berhasil di dunia dengan cara menggandakan anjing Afghan Hound berumur tiga tahun. Para ahli mengatakan, anjing jiplakan yang diberi nama Snuppy itu secara genetika identik dengan ayahnya. Lee dicabut hak mengajarnya selama lima bulan akibat terlibat dalam kertas kerja bohong yang dibuat Hwang. Lee dan timnya mengklon ketiga anak anjing betina itu pada Juni dan Juli, tulis Yonhap. Dia lebih dulu mengklon telur yang telah dibuahi dengan oocyt atau nukleus telur dari Afghan Hound betina ke ovum, dan Yonhap menyebut anjing kecil hasil klon itu secara genetika identik dengan sel donor. Lee berencana memanfaatkan terobosan itu untuk memproduksi obat-obat perawatan sel serta menggunakan teknologi itu untuk melestarikan binatang yang terancam punah, tulis Yonhap. "Ada kebutuhan untuk investasi yang konsisten di bidang ini, dan pengkajian klon anjing ini makin mendekati tingkat praktik dengan angka keberhasilan lebih tinggi," katanya. Lee memimpin sendiri timnya setelah Hwang pada Mei dituduh melakukan penipuan, penggelapan, pelanggaran etika serta berbagai tuduhan lain. Hwang disambut sebagai pahlawan nasional, sebelum penyelidikan yang dilakukan pihak universitas memutuskan risetnya adalah palsu. Hwang diadili dengan tuduhan penggelapan serta penelitian palsu, namun berkeras masih dapat membuktikan bahwa dirinya menciptakan sel induk manusia dari mengklon. Pemerintah telah melarang Hwang melakukan riset memakai telur manusia setelah pada Januari kedapatan membual atas klaimnya yang berhasil membuat sel induk manusia dari mengklon.(*)

Copyright © ANTARA 2006