... tapi nggak ngapa-ngapain. Ada yang tidak mengerti apa-apa... bukan hanya Pak Yasona, mayoritas kementerian menurut saya harus dipikirkan ulang...
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan, Presiden Jokowi perlu memikirkan ulang menteri-menteri yang duduk dalam Kabinet Kerja saat ini, karena beberapa di antaranya dinilai tidak menjabat posisi yang tepat.

"Saya pikir kalau berbicara perombakan kabinet, bukan hanya Pak Yasona, mayoritas kementerian menurut saya harus dipikirkan ulang," kata Muzani, di Jakarta, Rabu.

Muzani menilai, ada beberapa orang yang tidak tepat menjabat menteri Jokowi. Beberapa di antaranya bahkan tidak melakukan apa-apa.

"Ada yang duduk di situ (menjadi menteri) tapi nggak ngapa-ngapain. Ada yang tidak mengerti apa-apa. Jadi menurut saya, presiden sebagai kepala pemerintahan perlu memikirkan perombakan sebagai cara yang barang kali bisa ditempuh untuk mengefektifkan pemerintahan yang baru enam bulan ini," kata dia.

Muzani mencontohkan salah satu kebijakan kabinet Jokowi yang tidak cermat yakni kenaikan dan penurunan harga BBM yang dilakukan masing-masing dua kali selama enam bulan pemerintahan berjalan. 

Sekedar perbandingan, harga BBM sekelas pertamax di Malaysia cuma di bawah Rp6.000 seliter padahal Malaysia tidak menyubsidi BBM alias mengikuti harga internasional. 

"Pemerintah telah menaikkan BBM dua kali, menurunkan dua kali. Ini perhitungan tidak cermat, bagaimana dalam enam bulan bisa seperti itu, sehingga mengganggu sektor usaha, dan perekonomian lain," ujar dia.

Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015