"Kemajuan musik suatu bangsa tidak hanya tergantung pada musisi, tetapi juga pengamat musik," kata Addie dalam diskusi buku "100 Tahun Musik Indonesia" karya Denny Sakrie di Jakarta, Kamis.
Suami dari penyanyi Memes itu menilai kritikus berperan sebagai pengontrol yang akan mencegah adanya karya musik yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dari segi moral, misalnya plagiarisme.
Selain itu, kritik musik dapat memberi pencerahan bagi musisi untuk melihat karyanya dari perspektif baru.
"Setiap seniman itu perlu kritik," ujar ayah dari Kevin Aprilio itu.
Addie sendiri mengenang sosok Denny Sakrie sebagai orang yang bisa menempatkan diri sebagai teman.
"Tidak merasa seperti diwawancara," ujar dia.
Kelebihan ini membuat mendiang bisa mendapatkan informasi menarik di balik karya sebuah musisi.
"Jadi ada hal subtil yang bisa diserap dan dirangkai menjadi informasi untuk meningkatkan apresiasi orang terhadap karya kita," papar Addie.
Buku "100 Tahun Musik Indonesia" adalah karya terakhir Denny Sakrie yang menghembuskan nafas terakhir pada 3 Januari 2015 akibat serangan jantung. Buku tersebut diluncurkan dalam acara konferensi pers Java Jazz Festival pada 4 Maret silam.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
