Kairo (ANTARA News) - Pemimpin Liga Arab Amr Mussa, Senin, menyerukan pertemuan darurat para menteri luar negeri yang bertujuan mengakhiri bentrokan antar-kelompok di wilayah-wilayah Palestina. Setelah perundingan dengan Raja Arab Saudi Abdullah dan Presiden Mesir Hosni Mubarak, Mussa meminta pertemuan menteri luar negeri Arab diadakan pada Ahad mendatang dalam upaya mengatasi krisis di wilayah Palestina, kata kata beberapa sumber Liga Arab, seperti dikutip kantor berita Reuters. Ia menerima persetujuan awal bagi pertemuan itu dari Presiden Palestina Mahmud Abbas, Perdana Menteri Ismail Haniya dan pemimpin politik Hamas Khaled Meshaal, kata salah satu sumber tersebut. Dalam pernyataannya kepada wartawan, Mussa menyebut keadaan di Palestina itu "sangat berbahaya" dan mendesak negara-negara Arab serta rakyat Palestina "bertindak segera untuk mengatasi masalah ini dan menjaga stabilitas regional". Namun, ketua badan yang beranggotakan 22 negara itu menolak berkomentar mengenai seruan Abbas pada Sabtu bagi pemilihan umum segera Palestina -- sebuah keputusan yang telah dikecam oleh partai Hamas yang berkuasa dan disebutnya sebagai sebuah "kudeta". "Hal yang penting adalah memusatkan perhatian pada seruan bagi pembentukan pemerintah persatuan nasional," kata Mussa. Empat orang tewas dalam bentrokan dua hari antara para pendukung Hamas kubu Haniya dan orang-orang Fatah pro-Abbas. Gerakan Hamas memimpin pemerintahan Palestina sejak Maret setelah menang dalam pemilihan umum pada Januari. Namun, mereka terkena boikot finansial dan diplomatik internasional karena menolak mengakui Israel dan meninggalkan kekerasan. Masalah itu kini menjadi sumber ketegangan antara Hamas dan kelompok Fatah kubu Abbas. (*)

Copyright © ANTARA 2006