Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Rabu, kembali pulih dan ditutup naik setelah sempat turun terkena dampak kebijakan bank sentral Thailand. IHSG ditutup naik 30,598 poin atau 1,76 persen menjadi 1.767,268, sedangkan Indeks LQ45 menguat 7,115 poin atau 1,88 persen ke level 384,733. Saham yang naik 131 dibanding yang turun 24 dan 63 stagnan dengan transaksi 2,485 miliar saham dan nilai Rp1,782 triliun. Analis pasar modal dari CMIB Securities Kahlil Rowter, mengungkapkan efek dari kebijakan kontroversial bank sentral Thailand (Bank of Thailand/BoT) pada pasar modal dan pasar uang di Indonesia telah hilang karena pasar percaya pada pemerintah dan BI. "Efek itu memang membuat panik, tapi pada Rabu siang indeks saham sudah naik. Artinya efek panik terhadap rupiah dan saham sudah hilang, selama pemerintah dan BI juga tidak membuat kebijakan yang anti pasar. Dan sejauh ini pasar percaya itu," katanya. Apalagi, tambahnya, kemarin (20/12) BI telah memastikan bahwa mereka tidak akan melakukan perubahan kebijakan. Menurutnya, tindakan kontroversial BoT merupakan buntut dari serangkaian masalah politik yang menghantam Thailand sejak dua tahun lalu, yang dimulai ketika naiknya Thaksin Shinawatra sebagai Perdana Menteri Thailand hingga dia dikudeta, sehingga proses pengambilan keputusan, baik di tingkat bank sentral serta departemen keuangan Thailand menjadi tidak dapat diperkirakan. "Ini langkah yang aneh dari BoT. Banyak modal yang masuk malah ditahan? Biasanya kalau ada duit keluar yang ditahan. Dulu sering seperti ini (aliran modal masuk dalam jumlah besar) tidak apa-apa. Kenapa sekarang jadi masalah? Apa yang berubah?" kata Kahlil. Dia memperkirakan perkembangan yang tidak dapat dipastikan pada proses pengambilan keputusan itu juga telah menyebabkan terjadi spekulasi besar-besaran pada mata uang baht Thailand, dan pasar modal. Pada perdagangan Rabu ini, kenaikan indeks dipimpin oleh naiknya Telkom (TLKM), Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Bank Mandiri (BMRI). TLKM menguat Rp100 menjadi Rp9.950, PGAS terangkat Rp300 ke posisi Rp11.650 dan BMRI menambah Rp75 ke level Rp2.850.(*)

Copyright © ANTARA 2006