Muara Sipongi (ANTARA News) - Warga korban gempa di Muara Sipongi Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, yang masih mengungsi dianjurkan pulang ke rumah, karena gempa susulan sudah melemah dan berkurang. "Selama Rabu ini, hanya ada dua kali gempa susulan yakni sekitar jam 11.00 WIB dan 12.0 WIB dan kekuatannya melemah yakni di bawah 1,2 Skala Richter (SR)," kata Hendra, petugas BMG di Muara Sipongi kepada ANTARA, Rabu. Sejak Senin subuh sekitar jam 04.30 WIB hingga Rabu siang terdata 83 kali guncangan gempa, meliputi 33 kali yang dirasakan yakni berkekuatan 2 hingga 4,5 SR. Sementara kekuatannya juga jauh berkurang dari awalnya 5,6 SR pada Rabu siang hanya 1,2 SR. Penjelasan petugas BMG Muara Sipongi terkait masih adanya kekhawatiran warga tentang kemungkinan terjadi gempa susulan yang disebut-sebut bisa melebih gempa pertama yang berkekuatan 5,6 SR pada Senin subuh. Karena rasa khawatir dan kabar itu meluas, akibatnya banyak warga yang kembali mengungsi seperti ke Rao, sebuah desa di perbatasan Sumbar-Sumut. Bersihkan Rumah Pantauan ANTARA dari Muara Sipongi hingga Ranjau Batu, sebagian warga yang bermukim di sepanjang jalan itu, sudah mulai membersihkan rumahnya dari reruntuhan. Rumah-rumah dengan berkonstruksi kayu, kebanyakan masih utuh sehingga tidak terlalu repot membenahinya. "Saya hanya benahi bagian yang rusak, dan rumah bisa ditempati lagi," kata Romli, warga Ranjau Batu yang tengah membenahi rumahnya. Tak jauh dari rumah Romli terlihat sebuah rumah semi permanen yang rata dengan tanah. Pemilik rumah itu hingga kini masih menumpang di rumah familinya di Rao, dan barang-barang yang ada sudah diamankan, kata Romli. (*)

Copyright © ANTARA 2006