... modus lain pornografi, orang asing masuk ke desa-desa, datang ke warga miskin, agar orang tuanya bersetubuh dengan anaknya lalu direkam dan mereka dibayar... terjadi di Jawa Barat...
Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise, mengingatkan aparat di wilayah maupun di daerah untuk mewaspadai modus baru kejahatan seksualitas terhadap anak yang dilakukan oleh turis-turis asing yang datang ke Indonesia.

"Sekarang ada modus lain pornografi, orang asing masuk ke desa-desa, datang ke warga miskin, agar orang tuanya bersetubuh dengan anaknya lalu direkam dan mereka dibayar," kata dia, dalam kunjungan kerja di Kabupaten Bogor, Senin.

Yembise mengatakan, kekerasan seksual terhadap sudah sangat memprihatikan, terlebih modus baru pornografi yang dilakukan turis asing yang datang ke desa-desa mencari keluarga miskin untuk membuat video porno yang dilakukan oleh bapak kepada anaknya.

"Mereka dibayar dengan dolar, setelah dapat videonya dibawa ke luar negeri dan dijual di jaringan internet pornografi," kata dia.

Menurut dia, laporan modus baru pornografi yang melibatkan hubungan intim antara ayah dan anak tersebut ia peroleh dari Yayasan Sahabat Anak Bali, yang melaporkan serta memperlihatkan video itu terjadi di Jawa Barat.

Ia mengaku belum mengetahui pasti di wilayah mana video tersebut dibuat, namun laporan tersebut menjadi perhatian serius pemerintah untuk mencegah dan melindungi anak-anak dari kejahatan pedopilia yang dilakukan oleh turis-turing asing.

"Ini terjadi di Jawa Barat, Bupati harus melihat langsung ke wilayahnya, karena yang jadi sasaran desa-desa miskin," katanya.

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, kata Yembise, perlu dibentuk Satuan Tugas menjadi sangat penting, dengan melibatkan perguruan tinggi untuk pendampingan di masyarakat.

"Kita bisa jadikan ini model percontohan, Kabupaten Bogor bisa memulainya, bekerja sama dengan perguruan tinggi, bisa dengan program satu mahasiswa satu keluarga (one student one family)," kata menteri.

Dikatakannya, mahasiswa dilibatkan untuk memberdayakan masyarakat, membangun forum-forum anak, memberikan pemahaman kepada kepala desa agar mengetahui upaya pengembangan terhadap perempuan dan anak.

Menurutnya Kepala desa harus diberikan pendampingan, karena dana desa yang diberikan cukup tinggi. Dana tersebut bisa untuk meningkatkan forum-forum anak, pengembangan kapasitas perempuan.

Upaya pengembangan anak dan perempuan harus dimulai dari level terbawah, karena masyarakat level atas sudah cukup kuat. Terlebih lagi tidak banyak kepada desa yang tau cara pengembangan anak dan perempuan.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015