Cilegon (ANTARA News) - Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, di Cilegon, Banten, Jumat, mengatakan bahwa TNI Angkatan Laut (AL) berencana membeli lima kapal selam jenis kilo class untuk memperkuat pengamanan perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, Djoko Suyanto, belum bersedia menyebutkan nilai anggaran yang disiapkan untuk pembelian lima unit kapal tersebut, dan kapan rencana pembelian kapal tersebut. "Saya belum bisa memastikan besarnya anggaran yang harus dipersiapkan, yang pasti angka nominalnya besar sekali," kata Djoko Suyanto seusai menerima lencana kehormatan (brevet) Hiu Kencana dari TNI AL bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Djoko Santoso. Djoko Suyanto mengatakan, Laksamana TNI Slamet Soebijanto selaku Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang akan berperan penting untuk menghitung anggaran yang diperlukan untuk pembelian kapal selam itu. Selain itu, menurut dia, Kasal akan bertanggung jawab untuk menentukan klasifikasi kapal selam yang diperlukan oleh TNI-AL, sehingga saat melakukan pengamanan maupun patroli di perairan kepulauan Indonesia bisa maksimal, karena menggunakan teknologi yang cukup canggih. Dengan adanya rencana pembelian kapal itu, katanya, diharapkan perairan di Indonesia bisa lebih aman, karena kapal selam tersebut bertujuan untuk mendukung operasi pengamanan secara maksimal dan menghindari ancaman dari pihak luar. Hingga saat ini TNI-AL mempunyai dua kapal selam, yakni Kapal Republik Indonesia (KRI) Cakra 401 dan KRI Cakra 402 buatan Jerman tahun 1960, belum lama ini kapal KRI Cakra 401 melakukan pengecekan mesin, serta di perbaiki selama dua tahun di Korea Selatan. Djoko Suyanto juga mengemukakan, TNI-AL telah merekomendasikan untuk membeli kapal selam jenis kilo class dari tiga negara, yakni Rusia, Prancis dan Jerman, namun TNI AL sendiri yang nantinya merekomendasikan. "Penilaiannya berdasarkan teknologi secara kualitas bagus, serta harga pun tidak terlalu mahal," katanya. Hadir dalam acara yang dipusatkan di Pelabuhan Indah Kiat Merak tersebut, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI George Toisutta, dan Bupati Serang, Taufik Nuriman. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006