Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Perum Bulog mulai Sabtu, menyalurkan beras bagi masyarakat miskin (Raskin) diseluruh tanah air untuk membantu rakyat memperoleh bahan pangan pokok tersebut dengan harga terjangkau. Peluncuran beras untuk program Raskin secara simbolis tersebut dilakukan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Dirut Perum Bulog Widjanarko Puspoyo serta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo di Jakarta, Sabtu berbarengan dengan kegiatan serupa di sejumlah daerah di tanah air. Dirut Perum Bulog Widjanarko Puspoyon menyatakan, program Raskin untuk 2006 sebenarnya telah habis pada Oktober lalu sehingga untuk 2007 rencananya baru akan disalurkan pekan ketiga Januari mendatang.Percepatan itu dilakukan atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Peluncuran beras Raskin 2007 dipercepat sebagai kepedulian pemerintah terhadap kesulitan masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga wajar," katanya. Menurut dia, sejak November 2006 harga beras di pasaran mengalami lonjakan bahkan mulai pekan pertama Desember peningkatannya sudah tidak wajar lagi karena untuk jenis IR64 hingga melebihi angka Rp5.000/kg. Raskin 2007, tambahnya, akan disalurkan selama 12 bulan kepada 15,8 juta Rumah Tangga Miskin (RTM) dan masing-masing mendapatkan jatah 10kg/RTM per bulan dengan harga per kilonya sebesar Rp1.000 dengan penyediaan beras 1,9 juta ton. Penyaluran Raskin 2007 tersebut berarti meningkat dibanding 2006 yang hanya mencakup 10,3 juta RTM selama 10 bulan dengan penyediaan beras sebanyak 1,6 juta ton. Widjanarko menyatakan, menurut data BPS, di tanah air terdapat sekitar 19,1 RTM yang terdiri atas kategori hampir miskin, miskin dan sangat miskin, sedangkan penyaluran Raskin hanya ditujukan untuk RTM miskin dan sangat miskin. Pada peluncuran Raskin untuk wilayah DKI Jakarta, Dirut Perum Bulog, Menteri Perdagangan dan Wagub DKI menyerahkan beras kepada sejumlah warga miskin serta melepas beberapa truk yang membawa beras untuk disalurkan ke titik-titik distribusi di seluruh wilayah Jakarta. Selain melalui program Raskin, pemerintah juga melakukan Operasi Pasar (OP) dengan menjual beras seharga Rp4.000/kg untuk menstabilkan harga beras di pasaran sehingga mencapai harga normal yakni Rp4.500/kg. Menteri Perdagangan Mari Pangestu menyatakan, OP beras tersebut akan dilakukan diseluruh daerah yang mengalami kenaikan harga beras sampai dengan panen raya yang diperkirakan berlangsung pada sekitar Maret/April 2006. "Dengan melakukan OP ini diharapkan harga beras di pasaran akan kembali normal," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006