Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin prihatin dengan informasi yang diterima oleh Presiden Jokowi soal gonjang ganjing tentang utang atau tidak utangnya Indonesia ke IMF.

Sejak zaman presiden Megawati Soekarnoputri pun sudah mulai proses pelunasan itu dan dilanjutkan oleh presiden SBY tahun 2005 dan seterusnya.

"Yang memprihatinkan adalah para pejabat di sekitar Presiden Jokowi masih mentah, mereka belum punya pengalaman di pemerintahan, terutama konon Seskab yang memberi informasi. Kasihan presiden berulang kali diberi data sampah yang menyesatkan rakyat," kata TB Hasanuddin dalam rilis yang diterima ANTARA News, Jakarta, Rabu.

Soal tindakan yang harus di ambil Presiden Jokowi, katanya, diserahkan saja kepada Presiden yang punya hak pregoratif.

"Apakah hak itu mau dipakai atau sudah nyaman dengan situasi seperti sekarang ini," kata purnawirawan TNI AD itu.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia masih memiliki utang ke IMF namun pernyataan itu ditanggapi oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015