Muara Sipongi (ANTARA News) - Ruas jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Sumbar dengan Sumut, hingga Senin siang masih tertupus karena tertutup tanah longsor di Kecamatan Muaro Sipingi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Informasi dihimpun ANTARA News dari lokasi kejadian, menyebutkan, ruas jalan yang ditutupi tanah longsor mencapai sepanjang sekitar 25 meter, sedangkan upaya pembersihan dengan alat-alat berat terpaksa terbagi karena juga harus melakukan pencarian korban manusia yang tertimbun. Sebelumnya, longsor terjadi karena luncuran tanah tanah dari Bukit Mamurah, Minggu (24/12) malam menimbun sekitar 25 rumah warga, tempat ibadah dan menyebabkan belasan warga dilaporkan tewas. Hingga Senin siang baru 19 korban tewas yang telah ditemukan dari puing-puing bangunan rumah yang hancur tertimbun tanah. Longsoran tanah selain menimbun pemukiman warga juga ruas jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Sumbar dan Sumut yang hingga Rabu siang ratusan kendaraan masih terjebak, bahkan tiga mobil dilaporkan tertimbun. Jasad korban yang telah ditemukan adalah, Irwan Baulay (42), Maksal (35), Siti Hajar (70), Animah (28), Yuli (9), Asmaini (38) dan Koldi (35), Riswan (40), Upik Risma (36), Supriyadi (4,5), Gusti (36), Sonita (4), bayi berusia empat hari bernama Inovan, Darma (33), Ruslan (52), Yunan Lubis (45), Sapri (32), Ihsan Taufik (32) dan Adelisa (5). Jumlah korban diperkirakan terus bertambah karena masih teridentifikasi warga yang dilaporkan hilang sebanyak empat orang. Tim Satkorlak dengan kekuatan 500 personil masih terus melakukan pencarian para korban lainnya dibantu dengan enam unit alat berat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006