Muara Sipongi (ANTARA News) - Jalur transportasi Lintas Sumatera yang menghubungkan Sumbar dengan Sumut, melalui Kecamatan Muaro Sipingi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, Senin sore, mulai kembali terbuka. Informasi dihimpun ANTARA News dari Muaro Sipongi, Senin, menyebutkan, setelah beberapa jam tertimbun tanah longsor, Senin sore, jalur itu telah bisa dilalui kendaraan bermotor. Petugas dengan menggunakan alat-alat berat berhasil menyingkirkan material tanah dan bebatuan yang dibawa longsor Minggu (24/12) malam dan menimbun ruas jalan. Meski kembali dibuka, namun kendaraan yang melewati harus dengan sistim "tutup buka", dimana lajur itu belum bisa dilewati kendaraan berpapasan. Sistim tutup buka, dilakukan bagi arus dari arah Sumbar dan arah Sumut, dimana setiap jalur dibuka hanya diizinkan sekitar 20 kendaraan lewat dari salah satu arah yang dilakukan silih berganti. Karena longsor itu membuat antrian kendaraan hingga dua kilometer baik dari arah Sumbar maupun Sumut dan secara bergantian lewat jalur yang telah dibersihkan dari timbunan tanah longsor. Sebelumnya, akibat tanah longsor ruas jalan itu tertutup dan jalur Sumut ke Sumbar terputus sehingga ratusan kendaraan terjebak, bahkan tiga unit ikut tertimbun tanah. Minggu (24/12) malam, tanah longsor terjadi di Kelurahan Desa Pasar, Kecamatan Muaro Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal yang menimbun 25 rumah warga dan satu mushola serta dilaporkan 23 warga hilang. Hingga Senin sore, baru 21 jasad korban yang tewas berhasil ditemukan tim Sarkorlak.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006