Tokyo (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel), Song Min-soon, berada di Jepang, Selasa, guna melanjutkan peningkatan hubungan dan rencana lebih lanjut dari upaya membujuk Korea Utara (Korut) untuk menghentikan program nuklirnya. Song Min-soon, yang baru menjabat Menlu Korsel, juga dijadwalkan menyelenggarakan acara santap malam dengan Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yasuhisa Shiozaki, pada Selasa malam. Song akan melakukan serangkaian perundingan pada hari Rabu dengan mitra kerjanya dari Jepang, Menlu Taro Aso, dan akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe, kata seorang pejabat kementerian luar negeri Jepang. Kedua negara turut ambil bagian dalam perundingan-perundingan enam negara pada pekan lalu di Beijing, China, yang hanya menunjukkan sedikit kemajuan dalam upaya mereka membujuk Korea Utara untuk menghentikan program senjata-senjata nuklir mereka. Jepang menerapkan garis keas terhadap Korea Utara, sedangkan Korea Selatan cenderung menerapkan kebijakan yang `cerah` terhadap tetangga komunisnya tersebut. Hubungan Tokyo dengan Seoul acapkali diwarnai ketegangan berkaitan dengan warisan kekejaman pemerintahan kolonial Jepang pada kurun 1910-1945 atas Semenanjung Korea. Korea Selatan juga dibuat marah oleh mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi yang berulangkali berkunjung ke kuil perang Yashukuni, yang dikaitkan dengan militerisme Jepang masa lalu. Akibatnya, Seoul menolak untuk mengadakan perundingan-perundingan tingkat tinggi dengan pemimpin-pemimpin Jepang sejak Juni 2005 sebagai protes. Abe, yang menggantikan Koizumi pada September lalu, melakukan kunjungan-kunjungan untuk memperbaiki hubungan ke Korea Selatan dan China, hanya beberapa pekan setelah dia memerintah, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006