Banda Aceh (ANTARA News) - Pasangan calon Gubernur Aceh Irwandi Yusuf/M. Nazar akan mengevaluasi kinerja Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, apabila mereka resmi dilantik menjadi orang nomor satu di daerah itu. "Kami akan mengevaluasi kinerja BRR, karena masih banyak warga korban tsunami yang belum dapat rumah," kata calon Wagub Aceh terpilih, M. Nazar kepada wartawan usai melakukan ziarah ke kuburan massal dalam rangka memperingati dua tahun tsunami di Banda Aceh, Selasa. Menanggapi programnya tentang rekonstruksi Aceh setelah dua tahun tsunami, ia menyatakan, setelah dirinya dilantik menjadi pemimpin Aceh, maka program pertama dalah mengevaluasi, memonitor dan mempelajari kembali kinerja seluruh pihak yang melaksanakan proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh, termasuk kinerja BRR. Ia menilai, masih banyak korban tsunami yang tinggal di barak-barak pengungsi, sehingga perlu direlokasi ke tempat yang permanen dan lebih layak. Dikemukakan, kinerja BRR selama dua tahun sudah berjalan baik, namun masih belum maksimal, sehingga perlu pembenahan lebih baik lagi. Untuk ke depan, pelaksanaan rekontruksi Aceh akan dikoordinir langsung oleh Pemda Aceh, sehingga pelaksanaannya lebih tepat sasaran. "Kami sudah bertemu pimpinan di Jakarta agar pelaksanaan rekontruksi Aceh di bawah koordinasi Pemda Aceh, sehingga sasaran programnya lebih cepat dan tepat, karena yang dikelola sekarang ini adalah dana dari donor internasional," katanya. Menyinggung program utama lainnya, menurut Nazar, ada dua program utama yang akan dijalankan nantinya yakni, memperkuat perekonomian berbasis masyarakat, dan membenahi pelayanan publik. "Kami ingin perubahan kepemimpinan di Aceh dirasakan langsung oleh masyarakat, yang selama ini menderita," katanya. Ia menyebutkan, gerakan pertama yang akan dilakukan adalah menyangkut dengan perekonomian rakyat seperti mengangkat kehidupan para petani dan nelayan, yang merupakan mayoritas dari masyarakat Aceh. "Kemudian sambil jalan kita benahi pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Selama ini sudah lama kita dengungkan (slogan) `kita melayani masyarakat, tapi kenyataan di lapangan itu belum terjadi, kita ingin (slogan) itu jadi realitas," demikian Nazar.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006