Beijing (ANTARA News)- Ribuan penumpang terlantar di di China timur, utara dan tengah setelah kabut tebal menutup bandara-bandara dan ratusan penerbangan dibatalkan, kata media pemerintah, Selasa. Jalanraya juga tutup dan sejumlah kota, seperti Lanzhou di baratlaut, pihak berwenang mengeluarkan siaga polusi dan memperingatkan penduduk untuk tidak keluar karena kabut bercampur asap memperburuk situasi itu, kata kantor berita Xinhua. "Di beberapa provinsi, penduduk dianjurkan mengenakan masker karena kabut tebal itu membawa bahan pencemar seperti karbon dioksida," kata Xinhua. Bandara-bandara di Nanjing, Hangzhou dan Hefei di China timur dan Jinan di utara juga tutup total atau penerbangan-penerbangan sebagian besar dibatalkaan, katanya, yang menyebabkan sekitar 20.000 penumpang terlantar. "Tidak ada pesawat tinggal landas sejak pagi ini," kata seorang pejabat di bandara Nanjing melalui telepon, menambahkan ia tidak tahu kapan situasi itu akan kembali normal. Kabut itu diperkirakan akan menghilang sementara udara yang membeku dari Siberia bergerak melintasi China, kata Xinhua, kendatipun temperatur menurun sampai 10 derajad Celsius. Dua orang tewas akibat kecelakaan lalulintas yang disebabkan cuaca buruk, kata Xinhua.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006