Milan (ANTARA News) - Pemilik sekaligus Presiden AC Milan Silvio Berlusconi menegaskan tidak berhasrat atau ingin menjual klub raksasa Italia itu, meski muncul kabar klub itu akan segera memiliki pemilik baru dari Asia.

Berlusconi mengakui dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport bahwa ia telah berbicara dengan Kepala negara Tiongkok Xi Jinping mengenai peluang investasi negara itu di klub juara Eropa tujuh kali itu.

Namun dua pekan setelah itu diumumkan saham mayoritas di klub akan dijual ke pengusaha Thailand Bee Taechaubol, Berlusconi terus membuat para penggemar bertanya-tanya mengenai niatnya untuk Milan.

Mantan perdana menteri Italia dua kali itu mengakui kehadiran investor olahraga dengan kekuatan dana yang besar dari negara-negara produsen minyak seperti Qatar sejalan dengan perjuangannya untuk mempertahankan Milan pada level yang sama dengan rival-rival Eropa-nya.

"Saat ini saya tidak tahu bagaimana situasi ini berkembang," kata Berlusconi seperti dikutip AFP. "Namun saya perjelas: Saya tidak berhasrat, niat atau keperluan untuk menjual Milan."

Dua pekan silam Berlusconi berkata dia di ambang menjual 51 persen saham klub itu kepada Bee, direktur eksekutif grup ekuitas swasta Asia Tenggara, senilai sekitar 500 juta euro.

Rival sekota Milan, Inter, telah berada di tangan pemilik asal Asia, Taipan Indonesia Erick Thohir telah membeli 70 persen saham raksasa Liga Italia itu pada November 2013.

(H-RF/A016)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015