Palu (ANTARA Bews) - Mengaji massal dengan baris sepanjang 4,5 kilometer yang diikuti sekitar 8.500 orang di Kota Palu, Minggu sore, dinyatakan masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Perwakilan MURI Paulus Tangka usai menyaksikan dan mendengarkan pembacaan Surat Yaasiin mengatakan petugas telah menghitung jumlah pembaca surat sebanyak 83 ayat tersebut beberapa jam sebelum dimulai acara.

Awalnya dia memperkirakan ada sekitar 9.000 pembaca yang berasal dari masyarakat dan mahasiswa tersebut namun karena pelaksanaan sedikit molor sehingga sejunlah peserta sudah pulang.

"Namun demikian peserta ini sudah mencapai dua kali lipat dari yang dilaporkan panitia, yakni 4.000 orang," kata Paulus.

Dia menuturkan, cara menghitung jumlah pembaca Surat Yaasiin tersebut diketahui dengan cara memperkirakan panjang satu orang dalam posisi duduk, yakni 50 cm per orang. "Jadi kalau baris sepanjang 4,5 kilometer itu tanpa putus maka akan terdapat sekitar 9.000 orang," katanya.

Selain memecahkan rekor dengan peserta terbanyak dan baris terpanjang, pembacaan Surat Yaasiin itu juga diterjemahkan dalam sejumlah bahasa daerah di Indonesia antara lain Jawa, Aceh, Kaili dan Minang.

Paulus berharap pembacaan Surat Yaasiin itu tidak hanya untuk memecahkkn rekor dunia semata tetapi juga untuk mendoakan bangsa Indonesia di tengah pertumbuhan ekonomi yang melambat.

"Kita juga berharap Indonesia semakin sejahtera di masa datang," katanya.

MURI sendiri telah tiga kali mencatat rekor dunia di Kota Palu yakni pelaksanaan Tari Pamonte yang diikuti 5.460 orang pada 2011, minum coklat yang diikuti sekitar 26 ribu orang pada 2013 serta pembacaan Surat Yaasiin massal.

Pembacaan surat Alquran itu juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakin Saifuddin yang memimpin kegiatan itu.

Menteri Agama juga sempat meninjau barisan pembaca Alquran yang berawal dari Kampus IAIN Palu dan berakhir di Pantai Kampoeng Nelayan.

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015