Yogyakarta (ANTARA News) - Warga Yogyakarta berhamburan keluar saat gempa terjadi pada Kamis malam meski saat itu sedang hujan lebat. "Kentongan sudah dibunyikan sehingga warga yang mendengar langsung berhamburan keluar," kata petugas piket Polsek Imogiri, Briptu Wisnu Sutanto di Yogyakarta, Kamis. Imogiri merupakan kawasan pusat gempa yang terjadi tiga kali beruntun, yakni pukul 17.44 WIB dengan kekuatan 3,0 skala richter (SR), pukul 19.15 WIB (2,3 SR) dan pukul 19.50 WIB (2,0 SR). Ia mengatakan, gempa sangat terasa di Imogiri yang membuat beberapa warga bereaksi keluar rumah. "Sejauh ini situasi aman dan kami belum menerima laporan mengenai kerusakan bangunan," katanya. Hal yang sama diungkapkan petugas piket Polsek Kretek, Bripda Sudiatmono. Ia menambahkan, BMG Yogyakarta menginformasikan Kretek juga menjadi pusat gempa Kamis malam. "Sampai saat ini situasi masih kondusif, sirene tsunami di pantai selatan idak dibunyikan karena gempa relatif kecil," katanya. Sementara itu masyarakat di Kota Yogyakarta yang berjarak sekitar 20 km dari pusat gempa juga merasakan getaran tersebut. Syaiful, warga Baciro, Gondokusuman mengatakan, getaran dirasakan cukup kuat sehingga dia dan keluarga langsung keluar rumah bersama beberapa tetangganya. kepanikan sempat terjadi karena gempa terjadi tiga kali beruntun dan membuat warga bertanya-tanya mengenai kepastian penyebabnya. Yoga yang sedang berada di Jalan Suroto Yogyakarta mengatakan, gempa ini mengejutkan semua orang di kantornya karena sebenarnya akhir-akhir ini sudah jarang terjadi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006