Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ramlan Surbakti, menyerahkan dokumen Pemilu 2004 kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi untuk pelaksanaan Pemilu 2009, di Jakarta, Jumat. Ramlan menyerahkan dokumen berupa hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dari KPU Pusat, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, serta Panitia Pemilihan Luar Negeri kepada Kepala ANRI, Djoko Utomo. Ramlan Surbakti mengatakan, dokumen Pemilu 2004 yang diserahkan kepada ANRI itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, partai politik (parpol), akademisi, serta media sebagai informasi. "Arsip itu akan dipelihara oleh ANRI. KPU sendiri juga akan memelihara arsip yang ada melalui pusat dokumentasi," katanya. Kendati demikian, ia mengakui bahwa arsip yang diserahkan kepada ANRI itu tidak lengkap, karena belum seluruh KPU Provinsi yang menyerahkannya. "Tapi, saya mengharapkan pada 2007, arsip yang diserahkan kepada ANRI itu sudah lengkap semuanya," ujarnya. KPU, ditambahkannya, juga akan menyerahkan dokumen hasil penghitungan suara Pemilu Legislatif 2004. Sementara itu, Djoko Utomo mengatakan, akses untuk mendapat informasi seputar Pemilu 2004 itu bagi masyarakat luas, sehingga ANRI akan membuka seluas-luasnya. "Pemeliharaan arsip dokumen Pemilu 2004 itu merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan pemilu di Tanah Air," katanya. Dalam acara yang sama dilakukan pula perpanjangan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara KPU dengan ANRI tentang Penanganan Arsip Pemilu 2004, antara lain ANRI akan melakukan penyusunan dokumen, sosialisasi supervisi dan monitoring terhadap pendataan, penyelematan, pelestarian dan pengaksesan arsip dokumentasi. Selain itu, kedua institusi juga melakukan kompilasi data, pendaftaran dan penilaian terhadap data/dokumen, serta melaksanakan pemindahan arsip/dokumen inaktif, memusnahkan arsip/dokumen yang tidak berguna, menyerahkan arsip statis, menyelenggarakan jaringan arsip statis serta semua kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kearsipan pemilu. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006