"Kami ingin meningkatkan penetrasi produk Indonesia di Kroasia," kata Kepala ITPC Budapest Hikmat Rijadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pameran tersebut, kata dia, dikemas untuk lebih mengenalkan produk-produk unggulan Indonesia.
Hikmat menambahkan bahwa pihaknya tetap fokus menjalin pada mitra bisnis strategis dengan para pengusaha Kroasia, terlebih pengusaha Kroasia dikenal sangat agresif dan antusias dengan produk-produk Indonesia.
Indonesian Expo yang dihelat 15--16 Mei lalu merupakan hasil kerja sama ITPC Budapest dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Zagreb, Kroasia.
Pameran kali ini diikuti oleh sejumlah perusahaan Indonesia beberapa pengusaha importir Kroasia dengan produk perhiasan, kerajinan tangan, batik, fesyen, dan furnitur.
"Meskipun secara transaksi belum terlalu besar, terobosan seperti ini harus tetap dilakukan guna mengenalkan sekaligus melakukan penetrasi produk Indonesia ke Kroasia," ujar Hikmat.
Total perdagangan Indonesia dan Kroasia sebesar 36,37 juta dolar AS dengan nilai ekspor nonmigas sebesar 25,41 juta dolar AS dan mengalami surplus senilai 14,44 juta dolar AS.
Beberapa produk potensial Indonesia di pasar Kroasia, antara lain kertas, minyak sayur dan margarin, CPO, produk ikan, furnitur, dan produk peternakan.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Kroasia Agus Sardjana menyatakan optimistis kerja sama Indonesia makin baik dan mampu meningkatkan nilai perdagangan kedua negara.
"Dengan adanya Indonesian Expo, kami sangat optimistis potensi perdagangan Indonesia dan Kroasia makin meningkat ke depannya," kata Agus saat diwawancarai media televisi setempat.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
