Jakarta (ANTARA News) - Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menyepakati untuk membagikan dividen Rp10 per saham atau total sekitar Rp70,42 miliar yang disisihkan dari laba bersih tahun buku 2014 senilai Rp 304,87 miliar.

Direktur Utama Tiphone Mobile Indonesia Tbk Tan Lie Pin dalam siaran pers di Jakarta Kamis mengatakan bahwa setelah dikurangi dividen, sebagian besar laba bersih tahun buku 2014 akan dialokasikan untuk modal kerja membiayai ekspansi dan memperluas jaringan pemasaran di tengah kompetisi industri seluler yang makin ketat.

"Perseroan masih harus menyelesaikan proses migrasi dari Telkom Flexi ke Telkomsel yang telah dilakukan sejak tahun 2014 lalu. Migrasi ini memberikan peluang kepada Perseroan untuk meningkatkan pendapatan dari bisnis voucher," ujarnya.

Dalam RUPS juga disepakati juga sebesar Rp4 miliar dari laba bersih tahun buku 2014 disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan. Selebihnya, akan disisihkan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perseroan.

Tan Lie Pin mengharapkan bahwa pada tahun 2015 ini, bisnis voucher perseroan tetap memberikan kontribusi terbesar, yakni sekitar 70 persen dari total pendapatan perseroan, di samping penjualan smartphone.

Tercatat pada kuartal I 2015, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp4,06 triliun atau meningkat 35,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp3 triliun.

Pendapatan tersebut masih disumbangkan dari bisnis voucher yang mencapai Rp2,41 triliun atau naik 27 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp1,90 triliun. Sedangkan pendapatan dari telepon seluler mencapai Rp1,65 triliun, naik 49 persen dibandingkan kuartal I tahun lalu yang hanya mencapai Rp1,10 triliun.

Pada kuartal I 2015, perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp241,12 miliar. Sedangkan laba usaha Pereroan melonjak 80,9 persen dari Rp90,01 miliar pada kuartal I 2014 menjadi Rp162,83 miliar. Dengan demikian margin laba usaha perseroan meningkat dari 3 persen pada kuartal I tahun lalu menjadi 4 persen pada kuartal I tahun ini.

Pada periode yang sama, perseroan juga membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp85,36 miliar atau naik 40,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp60,74 miliar.

Perseroan juga berhasil meningkatkan total asetnya dari Rp5,02 triliun pada akhir 2014 menjadi Rp5,67 triliun pada kuartal I tahun ini. Sedangkan ekuitas perseroan juga tercatat naik dari Rp2,50 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp2,61 triliun pada kuartal I tahun ini.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015