Kediri (ANTARA News) - Anggota MPR RI Abdul Malik Haramain menekankan anak muda agar berbenah dan mengawal NKRI dari berbagai serangan luar yang bisa memengaruhi pemikiran mereka melalui pemahaman kembali empat pilar.

"Penetrasi budaya cukup kuat, misalnya fenomena program di televisi, sangat kelihatan, betapa tradisi ke-Indonesiaan lepas," katanya di sela sosialisasi Empat Pilar di  Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis.

Ia mengatakan fenomena semakin terkikisnya nasionalisme, selain terlihat dari budaya di program televisi, juga terlihat dengan adanya penetrasi aliran baru, seperti Islam radikal. Kelompok ini sangat tidak relevan untuk Indonesia.

Selain melahirkan problema keyakinan, cara mereka juga tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama, karena mereka mengajarkan kerusakan. Dalam aksinya, kelompok Islam radikal ini tidak segan melakukan kekerasan pada orang lain.

"Jika ada orang Indonesia yang jadi bagian penting gerakan ini, salah satunya karena lunturnya keyakinan pada Islam yang moderat serta nasionalisme," katanya.

Ia mengatakan anak muda atau remaja merupakan generasi penerus. Mereka harus diberi pemahaman serta bekal tentang empat pilar di negeri ini sebaga pedoman. Empat pilar itu adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta NKRI.

Pihaknya juga aktif mengadakan sosialisasi terkait dengan empat pilar ini, sebagai upaya membentengi generasi penerus pada berbagai macam ancaman doktrin dari luar, yang bisa mengikis rasa nasionalisme.

"Semakin lama semakin terkikis, apalagi di tingkat pelajar sampai perguruan tinggi terkikis (rasa nasionalisme). Mereka tidak memahami Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta NKRI, tidak yakin dengan isi Pancasila," katanya prihatin.

Ia berharap dengan kegiatan yang dilakukan ini, bisa meningkatkan kembali serta memupuk rasa nasionalisme, terutama di kalangan anak muda, baik tingkat SMP, SMA, sampai perguruan tinggi.

"MPR akan terus melakukan berbagai macam program guna kegiatan itu. Selain dikemas dalam acara seminar, juga akan dikemas dengan kegiatan cerdas cermat. Dengan kegiatan itu, pelajar akan diharapkan semakin memahami tentang nasionalisme serta memahami peran penting empat pilar bagi Indonesia," katanya.

Dalam kegiatan itu, selain dihadiri sejumlah pengurus partai, juga dari remaja yang merupakan kader partai. Mereka juga sempat disuguhi sebuah film singkat tentang nasionalisme, yang diputar di ruangan tersebut.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko/Asmaul Chusna
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015