Medan (ANTARA News) - Sekolah harus mampu menyediakan pembelajaran yang bermutu dan sekaligus menjadi taman yang menyenangkan bagi siswa, yakni pembelajaran aktif yang mampu menggali semua potensi siswa secara maksimal.

Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Agnes Tuti Rumiati di Medan Senin mengatakan bahwa pembelajaran yang diterapkan sebuah sekolah harus mampu menyenangkan bagi siswa.

"Sekolah yang bermutu pasti menjadi taman karena gurunya senang, siswanya senang dan orangtuanya juga senang," katanya pada road show penjaminan mutu pendidikan di Digital Library, Universitas Negeri Medan.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini tengah berusaha mempercepat peningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, sehingga dengan demikian kualitas pendidikan juga merata antar-satu daerah dengan daerah lainnya

Percepatan itu dilakukan dengan mendorong sekolah memiliki budaya bermutu di antaranya mendorong sekolah-sekolah mampu mengembangka diri secara mandiri (self improvement).

"Self improvement harus menjadi kebutuhan kepala sekolah dan guru. Pada awalnya itu bisa dilakukan dengan meniru sekolah-sekolah yang sudah lebih baik. Contohnya dengan meniru sekolah yang dikembangkan USAID Prioritas," katanya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Peningkatan Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kemedikbud, Prof. Syawal Gultom mengatakan perlunya kerjasama segitiga antara LPTK (Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan), LPMP dan pemerintah daerah guna meningkatkan mutu pendidikan.

Selama ini ketiganya terkesan berjalan sendiri-sendiri, padahalnya ketiga lembaga tersebut bisa saling melengkapi dan saling memperkuat.

"Langkah awal bisa digagas dengan rapat koordinasi bersama antar ketiga lembaga," katanya.

Pewarta: Juraidi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015