Wapres Kalla di kawasan Pelabuhan, Senin, mengatakan hal tersebut dimaksudkan untuk membenahi lingkungan sekitar Pelabuhan Kalibaru.
"Kalau kita lihat hari ini, ada ketidakseimbangan antara pemukiman yang sangat kumuh dan penduduk. Saya sudah bicara dengan Gubernur Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), itu harus ditata dengan baik, mulai dengan harus bangun rumah susun di situ," kata Wapres Kalla, usai meninjau secara mendadak proses pembangunan pelabuhan.
Menurut Wapres, kawasan di sekitar Pelabuhan yang diproyeksikan terbesar di kawasan Asia Tenggara itu harus diperbaiki.
Perbaikan tersebut antara lain meliputi pembangunan tempat tinggal layak, lapangan pekerjaan di sekitar pelabuhan dan relokasi, jika dianggap memungkinkan.
"Perlu kehidupan yang baik, sehat dan murah untuk penduduk dan ini harus selesai bersamaan (dengan pembangunan pelabuhan). Pelabuhan kan perlu tenaga kerja, bisa untuk perbaikan kapal, pengangkutan, supir, penjual warteg atau restoran. Kalau pun ada relokasi itu paling jauh ke Kemayoran," jelasnya.
Sementara itu, Wapres pun mengapresiasi progres pembangunan pelabuhan yang lebih cepat dari targetnya.
"Baru kali ini pembangunan pelabuhan tahap pertamanya lebih cepat dari schedule. Mudah-mudahan Juli tahap pertamanya, yang 800 meter persegi, sudah selesai semuanya," kata Wapres.
Pelabuhan Peti Kemas Kalibaru direncanakan dibangun di atas laut seluas 32 hektare dengan muatan 20 kali lipat lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priuk.
Nantinya, Pelabuhan Kalibaru diproyeksikan menjadi pelabuhan terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015