Kota Gaza (ANTARA News) - Jurufoto kantor berita Prancis AFP (Agence Perancis-Presse) berkebangsaan Peru berumur 50 tahun, Jaime Razuri, Senin diculik di Gaza oleh kelompok bersenjata, kata dua saksi. Beberapa orang bersenjata api tanpa kedok menculik jurufoto itu di pintu masuk kantornya di pusat kota Gaza sewaktu ia kembali dari tugas dengan penerjemah dan pegemudinya. "Kami keluar dari jip. Saya mendengar suara senjata. Saya berbalik dan melihat dua laki-laki tanpa kedok. Mereka membidikkan senjata ke Jaime dan saya," kata penerjemah Hamman Faghawi. "Mereka menyuruh saya tutup mulut dan membawanya dengan mobil Subaru," katanya. Ada dua laki-laki bersenjata lagi di mobil itu, yang menolak memperkenalkan diri atau mengatakan apa yang mereka inginkan, kata penerjemah itu. Penculikan orang asing meningkat dalam beberapa tahun terahir di wilayah Palestina, khususnya di Jalur Gaza, yang genting. Sekitar 20 orang asing, termasuk beberapa wartawan, diculik dalam beberapa bulan terahir di Gaza. Semua dibebaskan tidak lama kemudian. Belum ada pengakuan bertanggungjawab untuk penculikan Jaime Razuri itu. Pejuang di Gaza sering menculik orang asing, biasanya untuk mencoba menekan pemerintah Palestinian untuk memberi mereka pekerjaan. Dalam dua kejadian terpisah pada Oktober, kelompok bersenjata di Gaza menangkap dan menawan pekerja bantuan Spanyol dan jurufoto kantor berita Amerika Serikat Associated Press selama beberapa jam. Pada Agustus, pejuang Gaza menyekap dua wartawan televisi Amerika Serikat Fox News selama dua minggu. Seorang wartawan kawakan Prancis, yang bekerja untuk suratkabar Paris "Liberation", Minggu cedera dalam tembak-menembak antara kelompok bersaing Palestina di kota Gaza, demikian Reuters dan AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007