Jakarta (ANTARA News) - TNI AU dengan pesawat pengintai Boeing 737-200, Selasa pagi, memulai penyisiran di wilayah Majene, Sulbar dan Pegunungan Rantepao, Tanah Toraja, Sulsel untuk mencari pesawat Adam Air yang hilang sejak Senin siang bersama 96 penumpangnya. Pencarian pesawat penumpang yang hilang dalam perjalanannya dari Bandara Juanda Surabaya menuju Manado itu dipimpin langsung oleh Ketua Tim SAR Gabungan yang juga Komandan Lanud Hasanuddin, Marsekal Pertama Edy Soeyanto. Pesawat tim lepas landas dari Bandara Hasanuddin Makassar pukul 07.40 WITA, wartawan ANTARA melaporkan. Kepada pers, sebelum pesawat pencari lepas landas, Eddy mengatakan, pengintaian akan dikonsentrasikan pada dua titik utama yakni sekitar Kabupaten Majene Sulawesi Barat serta daerah Pegunungan di Rantepao, Kabupaten Tanah Toraja, Sulsel. Kedua tempat ini merupakan lokasi posisi terakhir pesawat naas tersebut saat kehilangan kontak dengan menara kontrol (ATC) Bandara Hasanuddin pada Senin petang sekitar pukul 17.16 WITA. Pesawat TNI-AU ini akan memulai pengintaiannya di Majene, Sulbar. setelah Tim Sar mendapat informasi dari Polres Majene yang melaporkan bahwa pada Senin petang ada nelayan setempat mendengar bunyi ledakan keras di udara. Eddy menyebutkan saat ini, cuaca di sekitar dua tempat tersebut cukup buruk, dan diperkirakan akan menghambat upaya pencarian. Kondisi cuaca buruk tersebut yang ditandai awan tebal dan angin yang kencang akan bertahan selama empat empat jam mendatang.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007