Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena situasi di Yunani membaik dan data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan dirilis.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 9,5 dolar AS atau 0,80 persen, menjadi menetap di 1.184,90 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Emas berada di bawah tekanan karena laporan menunjukkan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) dan Yunani sudah hampir mendekati sebuah kesepakatan, serta Presiden ECB Mario Draghi menyatakan bahwa ia ingin Yunani tetap di zona euro. Ini menghapus kebutuhan untuk emas sebagai "safe haven", sehingga menempatkan tekanan pada logam mulia.

Sebuah laporan yang dirilis Rabu oleh Automated Data Processing (ADP) berbasis di AS menunjukkan angka pekerjaan AS lebih baik dari perkiraan, juga menempatkan tekanan tambahan pada emas. Laporan menunjukkan angka penggajian (payrolls) swasta meningkat 201.000 pada Mei, lebih tinggi dari ekspektasi.

Angka-angka pekerjaan juga meningkatkan harapan untuk kemungkinan kenaikan suku bunga AS.

Para analis semula percaya bahwa suku bunga bisa naik pada awal Juni, namun karena data pekerjaan pada Maret lebih buruk dari yang diperkirakan, sekarang mereka percaya bahwa suku bunga akan naik ketika itu (angka pekerjaan) turun.

Pertemuan The Fed berikutnya dijadwalkan pada 15 Juni ketika investor mengharapkan berita tambahan tentang waktu kenaikan suku bunga.

Perak untuk pengiriman Juli turun 31,9 sen, atau 1,90 persen, menjadi ditutup pada 16,48 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 8,7 dolar AS, atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada 1.104,10 dolar AS per ounce.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015