Surabaya (ANTARA News) - Jenazah lima anggota TNI-AL yang tewas dalam kecelakaan pesawat Boeing 737-400 milik Adam Air di Desa Rangoan, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa diterbangkan dari Makassar menuju Lanudal Juanda Surabaya untuk diserahkan kepada keluarganya. Menurut Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmatim Letkol Tony Syaiful, dua dari lima anggota TNI-AL yang tewas dalam kecelakaan itu adalah Kolonel Bambang Supriyanto Wakil Komandan Lantamal VIII Manado, Letkol (S) Bambang Mardiyanto Asisten Perencanaan (Asrena) Lantamal VIII Manado. Sementara tiga lainnya adalah Letda Laut Pasaribu (Perwira Pertama Lanal Tahuna), Kelasi Kepala (KLK) Syamsul Arifin (Tamtama Lanudal Manado), dan Lettu Laut Syamsuri anggota Lanudal Manado. "Kabar Lettu Syamsuri awalnya memang simpang siur, tapi hari ini sudah dapat dipastikan bahwa dia ikut dalam penerbangan Adam Air, bukan pesawat lain, karena itu jenazahnya juga diterbangkan ke Surabaya," paparnya. Menurut dia, Wadan Lantamal VIII Manado Kolonel Laut (P) Bambang Supriyanto merupakan warga perumahan dinas TNI Angkatan Laut di Kenjeran, Surabaya, tapi apakah dia akan dimakamkan di Kenjeran atau tempat lain, hingga kini belum diperoleh kepastian dari dari keluarga. "Demikian juga untuk Asrena Lantamal VIII Manado Letkol Laut (S) Bambang Mardiyanto yang merupakan warga Tanjung Raja, Perak, Surabaya, apakah dimakamkan di Surabaya atau bukan, kami serahkan sepenuhnya kepada keluarga," tegasnya. Ia menambahkan mereka berada di Surabaya dalam rangka liburan akhir tahun karena keluarganya tinggal di Surabaya dan kembali ke Manado pada Senin (1/1) karena mereka sudah masuk kantor pada Selasa (2/1). "Tapi, mereka justru mengalami musibah setelah pesawat yang mereka tumpangi kehilangan kontak dengan pengatur lalu lintas Bandara Hasanuddin Makassar sejak Senin (1/1) pukul 14.07 WIB, padahal TNI-AL dalam waktu bersamaan sedang berkosentrasi melakukan evakuasi KM Senopati," tuturnya. Pesawat Boeing 737-400 Adam Air yang hilang sejak Senin (1/1) siang, ditemukan jatuh di desa Rangoan, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dengan 12 orang penumpang selamat dan diperkirakan 90 lainnya meninggal dunia. Badan pesawat Boeing 737-400 tersebut hancur.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007