Makassar (ANTARA News) - Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Arief Budi Sampurno menyatakan informasi soal penemuan pesawat Adam Air di sekitar desa Rangoan, Kecamatan Matanga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, adalah tidak benar sama sekali. "Itu berita bohong," katanya kepada ANTARA News yang menghubunginya melalui pesawat telepon selulernya di Makassar, Selasa malam. Mayjen Arief menyebutkan bahwa beberapa jam lalu, Danrem Parepare dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Aryanto Boedihardjo menelponnya dengan telepon satelit dan menyebutkan bahwa setelah dilakukan pencarian, tidak ditemukan bangkai pesawat apalagi penumpangnya. "Bahkan Kepala Desa Rangoan yang disebut memberikan laporan tentang penemuan tersebut, terkejut ketika banyak personil TNI dan Polri muncul di desanya," ujarnya. "Saya tidak melaporkan apa-apa pak, wong telepon saja tidak ada di sini," ujar Mayjen Arief mengutip pernyataan Kepala Desa Rangoan. Ketika ditanya siapa yang menyebarkan informasi bohong itu, Mayjen Arief mengaku tidak tahu dan menambahkan untuk menanyakan langsung ke Lanud asal informasi tersebut. Mengenai apa motif penyebaran informasi menyesatkan itu, Pangdam juga mengatakan tidak tahu. Ditanya apakah aparat keamanan akan mengusut penyebaran informasi bohong ini, ia menjawab bahwa hal itu merupakan urusan polisi. Mayjen Arief mengaku dari awal kurang percaya dengan informasi penemuan itu karena tidak ada bukti-bukti foto udara, sebab setelah pesawat TNI AU dan helikopter Polri dikerahkan untuk mengintai lokasi di sekitar Kecamatan Matangnga itu, ternyata tidak melihat ada pesawat jatuh dari udara. Pangdam mengatakan telah memerintah agar seluruh personil TNI yang telah berada di lokasi sekitar Kecamatan Matanga ditarik kembali untuk kemudian diarahkan ke lokasi lain yang diduga sebagai tempat jatuhnya pesawat tersebut.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007