Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, Saleh Husin, mendorong Taiwan untuk membangun industri galangan kapal di Indonesia dengan berbagai pilihan mekanisme kerja sama bisnis.

"Kami meminta agar mereka yang sudah punya pengalaman dan teknologi lebih maju dari Indonesia, tentu berharap mereka bisa berpartisipasi, entah dengan perusahaan di sini atau bagaimana," kata Husin, usai bertemu delegasi Asosiasi Galangan Kapal Taiwan dan China, di Jakarta, Senin.

Selama di Indonesia mereka mengunjungi perusahaan-perusahaan galangan kapal nasional, baru setelah itu berunding dan diputuskan mitra-mitra Indonesia-nya. 

"Nanti dengan pihak mana mereka ingin bekerjasa sama, ya terserah. Tapi kami sangat mendukung agar mereka bisa berpartisipasi dalam membangun industri ini di Indonesia," ujar dia. 

Sebetulnya ada lumayan banyak galangan kapal kecil dan menengah di Indonesia. Sebagai misal, TNI AL memesan kapal-kapal patroli cepat berpeluru kendali atau tidak ukuran 45-60 meter dari galangan kapal swasta di Kepulauan Riau, Lampung, dan lain-lain. 

Mutunya cukup baik dengan harga bersaing dan ketepatan kontrak yang juga memuaskan pemesan. 

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi Taiwan pada kuartal I/ 2015 mencapai 15,2 juta dollar AS dengan 48 proyek investasi.

Sementara itu, pada saat sama, investasi China 75,1 juta dolar AS dengan 200 proyek investasi.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015