Banyuwangi (ANTARA News) - Menyusul banyaknya kecelakaan laut belakangan ini, Kepala Kantor Pelayaran (Kakanpel) Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim, Zainuddin, Rabu, meminta seluruh operator pelayaran di Selat Bali mewaspadai buruknya cuaca yang dapat membahayakan kapal beserta isinya. Menurutnya, perairan di Selat Bali dalam kondisi waspada karena ombaknya bisa sangat besar. "Untuk itu, para operator penyeberangan di Selat Bali harus mewaspadai kondisi tersebut," ujarnya. Dia juga berharap pemerintah bersama instansi terkait membangun jaringan peringatan dini mengenai kemungkinan akibat perubahan cuaca, gempa, dan bahaya alam lainnya. Selain itu, lanjut dia, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan tersebut dengan berkoordinasi dengan pihak Syahbandar agar membuat larangan operasional bagi kapal bila cuaca dalam kondisi buruk. "Jangankan sampai terjadi cuaca buruk, bila turun hujan yang lebat saja secara terus menerus maka Syahbandar harus melarang kapal memberi layanan untuk mengangkut penumpang," katanya. Ketika ditanya apakah gangguan cuaca buruk juga akan mempengaruhi jadwal pelayaran kapal dia mengakui hal itu bisa berpengaruh. "Artinya bukan jadwal penyeberangan kapal yang akan dihentikan, tapi waktu tempuh dan kecepatan sandarnya di pelabuhan yang akan terpengaruh karena dalam kondisi apa pun penyeberangan kapal tetap akan dilakukan tapi dengan kecepatan yang disesuaikan agar penumpang tetap aman,"tegasnya. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Badan Meteorologi dan Geofisik (BMG) Banyuwangi untuk mendapatkan informasi tentang cuaca. Dengan demikian, lanjut dia, keselamatan penyeberangan pelayaran Ketapang-Gilimanuk bisa diantisipasi sedini mungkin(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007