PBB, New York (ANTARA News) - Rusia, Selasa, memangku jabatan presiden bergilir Dewan Keamanan (DK) PBB, organ paling tangguh di badan dunia tersebut -- yang memiliki lima anggota baru terpilih. Dewan 15-anggota tersebut memiliki lima anggota tetap pemegang hak veto -- Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris dan Perancis-- dan 10 anggota, yang bergilir selama masa jabatan dua tahun, lima anggota setiap tahun. Afrika Selatan, Indonesia, Italia, Belgia dan Panama menduduki kursi mereka sebagai anggota tak tetap, menggantikan Argentina, Tanzania, Jepang, Denmark dan Yunani. Panama adalah calon kompromi bagi Amerika Latin setelah perebutan antara Venezuela dan Guatemala tahun lalu, demikian laporan kantor berita Inggris, Reuters. Anggota yang masih berada selama satu tahun lalu di Dewan tersebut, yang keputusannya mengenai perdamaian dan keamanan menjadi kewajiban bagi semua anggota PBB, ialah Republik Kongo, Ghana, Peru, Qatar dan Slovakia. Jabatan presiden DK bergilir setiap bulan, menurut abjad bahasa Inggris, dan Duta Besar Rusia Vitaly Churkin memangku jabatan untuk Januari setelah mengambil-alih dari Nassir Abdulaziz An-Nasser dari Qatar. Namun upaya memperluas DK, yang anggota tetapnya adalah pemenang Perang Dunia II, telah menghadapi penentangan selama satu dasawarsa terakhir, kendati hampir terdapat kesepakatan universal bahwa badan tersebut didominasi oleh negara industri dan mengeluarkan negara seperti Jepang dan Jerman, pembayar iuran terbesar setelah Amerika Serikat. Tetapi setiap calon bagi perluasan yang mungkin dilakukan telah menghadapi cukup banyak penentangan sehingga upaya itu terbenam. (*)

Copyright © ANTARA 2007