Yang tidak aktif ada 501 koperasi.."
Jambi (ANTARA News) - Sekitar 20 persen koperasi di Kota Jambi masih dalam kondisi aktif karena setiap tahunnya anggotanya secara rutin menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Kepala Dinas Koperasi Kota Jambi Azri Efendi di Jambi Selasa mengatakan, dari data yang tercatat itu total ada 743 koperasi, namun yang aktif hanya 193, selebihnya itu dalam keadaan pasif dan ada juga yang sudah dibekukan.

"Yang tidak aktif ada 501 koperasi dan yang sudah dibekukan sebanyak 43 koperasi," kata Azri Efendi.

Dia menjelaskan, terkait pemerintah Provinsi Jambi yang telah merekomendasikan untuk membekukan koperasi yang tidak aktif itu, pihaknya akan terus berkordinasi dengan dengan dinas koperasi provinsi.

"Kita juga dalam waktu dekat ini akan segera mendata seperti yang di intruksikan dari Pemprov Jambi," kata Azri menjelaskan.

Sementara itu, Pengamat Ekonom Jambi yang juga dosen Magister fakultas ekonomi Universitas Batanghari Jambi, Pantun Bukit, menilai koperasi yang tumbuh itu kebanyakan hanya memanfaatkan bantuan dari pemerintah saja, akibatnya koperasi yang aktif hanya sedikit.

"Orientasinya munculnya koperasi ini harus dirubah dan juga disini harus ada peran pemerintah untuk memferivikasi dan terhadap koperasi yang baru tumbuh, sehingga nantinya koperasi itu tumbuh bukan hanya untuk kepentingan," katanya.

Ketua Ikatan Praktisi Ahli Demografi (IPADI) ini juga menyatakan, pemerintah juga diharapkan supaya berkejasama dengan perguruan tinggi dalam melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap koperasi.

"Kalau saya lihat selama ini pemerintah sifatnya hanya seperti menungu bola, jadi pemerintah dalam melakukan pembinaan harus menjemput bola, ya salah satunya itu bisa menggandeng perguruan tinggi untuk membina agar koperasi di Kota Jambi terus aktif," kata Pantun Bukit.

Pantun menambahkan, jika koperasi tersebut terus berkembang dengan baik, tentunya bisa meningkatkan pertumbahan ekonomi di daerah Jambi.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015